October 14, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Jennifer Coppen Tuding Panpel Saudi Curangi Suporter Timnas di Kualifikasi Piala Dunia

JAKARTA – Aktris kenamaan Jennifer Coppen melontarkan tudingan serius terhadap panitia penyelenggara (Panpel) pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Jeddah, Arab Saudi. Melalui akun media sosialnya, Coppen mengungkapkan dugaan tindakan curang dan maladministrasi yang dilakukan Panpel terhadap suporter Tim Nasional Indonesia, khususnya terkait proses masuk stadion. Insiden ini mencuat setelah laga krusial yang melibatkan Timnas Garuda di tanah Arab Saudi.

Kekecewaan Jennifer Coppen berpusat pada pengalaman pribadinya dan ribuan suporter Indonesia lainnya yang kesulitan mengakses stadion meskipun telah memiliki tiket resmi. Ia menceritakan bagaimana situasi di gerbang stadion berubah menjadi kacau, memaksa dirinya dan rombongan harus menerobos masuk demi bisa menyaksikan pertandingan sebelum waktu kick-off.

Kisruh di Gerbang Stadion Internasional Raja Abdullah

Dalam unggahan yang menjadi viral, Jennifer Coppen merinci pengalaman pahitnya di Stadion Internasional Raja Abdullah, Jeddah. Menurut penuturannya, antrean panjang yang tidak teratur, kurangnya informasi yang jelas, serta penanganan suporter yang buruk menjadi pemicu utama kekacauan tersebut. Coppen menyebutkan bahwa situasi ini seolah disengaja untuk mempersulit suporter Indonesia masuk ke area pertandingan.

Kami sudah tiba di stadion jauh sebelum pertandingan dimulai, namun kondisi di gerbang sangat tidak kondusif. Tidak ada arahan yang jelas, petugas terlihat kurang sigap, dan antrean mengular tanpa kepastian. Banyak suporter Indonesia yang panik karena waktu kick-off semakin dekat, ungkap Coppen. Ia menambahkan bahwa keputusannya untuk ‘mendobrak’ atau menerobos gerbang bukan karena keinginan, melainkan bentuk frustrasi dan upaya terakhir agar tidak kehilangan momen penting Timnas berlaga.

Insiden ini bukan hanya menimpa Jennifer Coppen, melainkan juga dirasakan oleh banyak suporter Indonesia lainnya yang datang jauh-jauh ke Jeddah untuk memberikan dukungan penuh. Keluhan serupa mulai bermunculan di berbagai platform media sosial, menggambarkan bagaimana semangat dukungan terhadap Timnas harus diwarnai dengan pengalaman buruk di tangan Panpel tuan rumah.

Seruan untuk Transparansi dan Evaluasi Penyelenggaraan

Jennifer Coppen tidak hanya berhenti pada curahan hati, melainkan juga menyuarakan tuntutan agar ada evaluasi dan transparansi dari pihak terkait mengenai insiden ini. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, terutama dalam event olahraga internasional yang melibatkan banyak suporter dari berbagai negara.

“Situasi yang kami alami sangat tidak profesional dan tidak dapat diterima. Rasanya seperti kami sengaja dipersulit untuk masuk, padahal kami sudah memegang tiket resmi. Ini merugikan tidak hanya kami, tetapi juga semangat dukungan terhadap Timnas dan citra penyelenggaraan pertandingan internasional. Kami berharap ada investigasi dan pertanggungjawaban dari Panpel serta pihak berwenang terkait,” tegas Jennifer Coppen melalui unggahannya pada 08 October 2025.

Kasus ini menyoroti pentingnya standar profesionalisme dalam penyelenggaraan acara olahraga besar. Perlakuan terhadap suporter, terutama dari tim tamu, seringkali menjadi cerminan kualitas penyelenggara. PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia diharapkan dapat menindaklanjuti keluhan ini dan menjalin komunikasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atau bahkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) agar hak-hak suporter Indonesia dihormati di setiap pertandingan internasional. Keamanan dan kenyamanan suporter adalah prioritas yang tidak bisa ditawar.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.