December 1, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Kades Tangerang Dedikasikan Gaji untuk Umrah Guru Ngaji: Sebuah Kisah Inspiratif dari Desa Kosambi Timur

Di tengah dinamika pembangunan dan tantangan sosial yang kompleks, kisah inspiratif datang dari Desa Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Hasan Nudin, sang Kepala Desa, telah lama menjadi sorotan bukan karena mega proyek atau terobosan ekonomi semata, melainkan karena dedikasi spiritualnya yang luar biasa. Sejak menjabat, ia secara konsisten tidak mengambil gajinya sepeser pun, melainkan mengalihkannya sepenuhnya untuk membiayai ibadah umrah bagi guru-guru mengaji dan marbot masjid di wilayahnya. Keputusan mulia ini, yang terus berjalan hingga

15 November 2025, telah menyentuh hati banyak pihak dan menjadi teladan kepemimpinan yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Inspirasi dari Tanah Suci dan Komitmen Tanpa Pamrih

Langkah Hasan Nudin yang tak lazim ini berakar kuat dari pengalaman spiritual pribadinya. Pada tahun 2009, ia berkesempatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Perjalanan tersebut, baginya, bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sebuah transformasi batin yang mendalam. Pengalaman menyentuh hati di Mekah dan Madinah menumbuhkan kesadaran baru tentang pentingnya berbagi dan pengabdian, khususnya bagi mereka yang telah mendedikasikan hidupnya untuk syiar agama.

Sekembalinya dari Tanah Suci, Hasan Nudin merasakan panggilan kuat untuk berbuat lebih. Ketika ia terpilih sebagai Kepala Desa Kosambi Timur, tekad itu semakin bulat. Ia menyadari bahwa guru-guru mengaji dan marbot, meski memiliki peran sentral dalam pembentukan karakter masyarakat dan pemeliharaan rumah ibadah, seringkali luput dari perhatian. Dengan penghasilan yang kerap pas-pasan, impian untuk menunaikan ibadah umrah terasa sangat jauh. Di sinilah Hasan Nudin melihat peluang untuk mewujudkan impian mereka melalui gaji yang seharusnya menjadi haknya.

“Bagi saya, jabatan adalah amanah, bukan ladang mencari keuntungan pribadi. Pengalaman di Tanah Suci mengajarkan saya bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan kita untuk memberi, terutama kepada mereka yang tulus mengabdi pada agama dan masyarakat tanpa mengharap imbalan duniawi. Gaji saya adalah hak mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah.”

Pernyataan tersebut mencerminkan filosofi kepemimpinan Hasan Nudin. Setiap bulan, gaji yang diterimanya langsung disalurkan untuk tabungan umrah, yang dikelola secara transparan dan akuntabel. Program ini tidak hanya sekadar memberikan perjalanan spiritual, tetapi juga pengakuan atas jasa-jasa mereka yang seringkali luput dari perhatian.

Mekanisme Program dan Dampak Sosial yang Menggema

Sejak pertama kali diluncurkan, program umrah gratis ini telah memberangkatkan sejumlah guru mengaji dan marbot dari berbagai mushola dan masjid di Desa Kosambi Timur. Proses pemilihan penerima manfaat dilakukan dengan cermat, mempertimbangkan dedikasi, masa pengabdian, serta kondisi ekonomi mereka. Transparansi dan keadilan menjadi prinsip utama agar program ini benar-benar menyentuh mereka yang paling membutuhkan dan pantas.

Dampak dari program ini jauh melampaui sekadar perjalanan fisik ke Mekah. Bagi para penerima manfaat, kesempatan untuk menunaikan umrah adalah impian yang menjadi kenyataan, sebuah hadiah atas pengorbanan dan kesabaran mereka. Banyak di antara mereka yang tak pernah menyangka akan mendapatkan kesempatan emas ini, sehingga memicu rasa syukur dan motivasi yang mendalam. Kisah-kisah haru sering terdengar dari para guru ngaji dan marbot yang berhasil berangkat, menceritakan pengalaman spiritual mereka dan doa-doa yang dipanjatkan untuk kebaikan desa dan pemimpinnya.

Secara sosial, program ini telah memperkuat ikatan kebersamaan dan rasa hormat dalam masyarakat Desa Kosambi Timur. Masyarakat melihat pemimpin mereka bukan hanya sebagai birokrat, tetapi sebagai sosok yang peduli dan mengayomi. Ini juga secara tidak langsung meningkatkan semangat para guru mengaji dan marbot dalam menjalankan tugas mulia mereka, karena merasa dihargai dan diperhatikan. Kehadiran pemimpin yang berintegritas dan memiliki kepedulian sosial seperti Hasan Nudin menjadi inspirasi bagi banyak pihak, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga di kancah nasional, menunjukkan bahwa kepemimpinan yang tulus dapat menciptakan perubahan nyata dan positif di tengah masyarakat.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda