Kapolri Rotasi Petinggi: Brigjen Nunung Wakabareskrim, Irjen Yuda Kabaintelkam

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan penyegaran di tubuh institusi Polri dengan merotasi sejumlah perwira tinggi. Keputusan strategis ini, yang ditegaskan dalam Surat Telegram terbaru, bertujuan untuk menguatkan kinerja organisasi serta memastikan kesiapan Polri dalam menghadapi tantangan ke depan. Dua nama yang menjadi sorotan utama dalam mutasi ini adalah Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri, dan Irjen Pol. Yuda Gustawan yang dipercaya mengemban amanah sebagai Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri.
Fokus pada Penunjukan Krusial
Penunjukan Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin sebagai Wakabareskrim menandai penguatan di salah satu unit paling vital dalam penegakan hukum. Bareskrim memiliki peran sentral dalam mengungkap dan menindak berbagai kasus kejahatan, mulai dari kriminalitas umum hingga kejahatan siber dan korupsi. Brigjen Nunung, yang sebelumnya diketahui menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, dianggap memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam bidang reserse dan investigasi, menjadikannya pilihan strategis untuk mendampingi Kabareskrim dalam memimpin satuan ini.
Di sisi lain, posisi Kabaintelkam yang kini diemban oleh Irjen Pol. Yuda Gustawan juga tidak kalah penting. Baintelkam bertanggung jawab atas deteksi dini dan analisis intelijen keamanan untuk menjaga stabilitas nasional dari berbagai ancaman. Irjen Yuda, yang sebelumnya aktif di jajaran Badan Intelijen Negara (BIN) dengan pengalaman luas di bidang intelijen strategis dan kontraintelijen, diharapkan mampu membawa perspektif baru dan memperkuat kapabilitas Polri dalam mengantisipasi potensi ancaman keamanan. Kedua penunjukan ini dilihat sebagai langkah Kapolri untuk menempatkan figur-figur terbaik di pos-pos strategis yang memiliki dampak langsung terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
Seorang pengamat kepolisian, Dr. Chandra Wijaya, menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan visi pimpinan Polri yang ingin terus beradaptasi.
“Rotasi ini bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan upaya sistematis untuk memaksimalkan potensi perwira-perwira terbaik. Penempatan Brigjen Nunung di Bareskrim dan Irjen Yuda di Baintelkam adalah bukti bahwa Kapolri ingin memastikan roda institusi berjalan dengan efisien dan responsif terhadap dinamika keamanan nasional,” ujarnya kepada media pada 26 September 2025.
Penyegaran Organisasi dan Penguatan Kinerja Institusi
Mutasi perwira tinggi dalam institusi Polri adalah mekanisme rutin yang bertujuan untuk penyegaran organisasi dan penguatan kinerja secara keseluruhan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara konsisten menegaskan bahwa setiap rotasi didasarkan pada evaluasi komprehensif terhadap rekam jejak, kompetensi, dan kebutuhan organisasi, serta dinamika tantangan yang dihadapi oleh kepolisian.
Mabes Polri dalam keterangannya menyebutkan bahwa mutasi ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang Polri untuk mencapai visi ‘Presisi’ (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan). Dengan pergantian pimpinan di beberapa posisi kunci, diharapkan muncul ide-ide segar, inovasi, dan peningkatan efektivitas dalam pelaksanaan tugas pokok Polri, baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, maupun pelayanan publik yang prima.
Rotasi ini juga memberi kesempatan bagi para perwira untuk mengembangkan karier dan mendapatkan pengalaman baru di berbagai bidang, sehingga menciptakan pemimpin-pemimpin yang lebih matang, adaptif, dan memiliki wawasan luas di masa depan. Selain dua nama tersebut, sejumlah perwira menengah dan tinggi lainnya juga mengalami pergeseran jabatan dalam rangka optimalisasi struktur organisasi dan regenerasi kepemimpinan di berbagai satuan kerja di seluruh Indonesia.
Dengan adanya mutasi ini, diharapkan Polri dapat semakin adaptif dan responsif terhadap berbagai tantangan keamanan yang kompleks, mulai dari penanganan kejahatan transnasional, kejahatan siber, hingga pengamanan agenda-agenda nasional dan internasional. Publik menaruh harapan besar agar penyegaran ini benar-benar berdampak positif pada peningkatan profesionalisme dan integritas Polri dalam mengemban amanah sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat secara paripurna.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda