Kematian Diplomat Muda Kemlu: Wajah Tertutup Lakban, Polisi Selidiki Motif

Seorang pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mencurigakan di kamar indekosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025. Peristiwa tragis ini memicu penyelidikan intensif oleh kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian yang masih menjadi misteri hingga 14 July 2025.
Kematian ADP, seorang diplomat muda yang bertugas di salah satu direktorat Kemlu, sontak mengejutkan publik dan jajaran instansi tempatnya bekerja. Kondisi jasad korban yang ditemukan dengan wajah tertutup lakban secara keseluruhan menjadi fokus utama penyelidikan, mengindikasikan adanya dugaan kuat tindak pidana.
Kronologi Penemuan dan Olah TKP
Penemuan jasad ADP dilaporkan pertama kali oleh pemilik indekos setelah korban tidak terlihat beraktivitas selama beberapa waktu. Kecurigaan muncul ketika pintu kamar korban terkunci dari dalam namun tidak ada respons saat dipanggil. Setelah berkoordinasi dengan pihak berwajib, pintu kamar dibuka paksa.
Saat tim gabungan dari Polsek Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat tiba di lokasi, mereka menemukan ADP sudah tak bernyawa terbaring di dalam kamar. “Kami menerima laporan sekitar pukul 14.00 WIB mengenai penemuan jenazah di salah satu kamar indekos di Gondangdia Kecil. Setelah dilakukan pengecekan, benar adanya korban berinisial ADP dalam kondisi yang mencurigakan,” ujar seorang petugas kepolisian yang enggan disebut namanya di lokasi kejadian.
Tim identifikasi kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh. Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, petugas tidak menemukan tanda-tanda kerusakan paksa pada pintu atau jendela kamar yang mengindikasikan adanya pembobolan. Namun, keberadaan lakban yang menutupi wajah korban menjadi petunjuk krusial bagi penyidik.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Proses autopsi ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih detail mengenai penyebab pasti kematian, seperti ada tidaknya tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban, perkiraan waktu kematian, dan petunjuk forensik lainnya yang dapat membantu mengungkap tabir kasus ini.
Fokus Penyelidikan dan Spekulasi Motif
Penyelidikan kasus kematian diplomat ADP kini memasuki tahap krusial. Pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi penting, termasuk pemilik indekos, beberapa penghuni indekos lainnya, serta rekan kerja dan keluarga korban. Informasi yang dikumpulkan dari para saksi diharapkan dapat memberikan gambaran lengkap mengenai aktivitas terakhir korban dan potensi adanya masalah pribadi atau pekerjaan.
Selain pemeriksaan saksi, penyidik juga fokus pada pengumpulan bukti digital dan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Rekaman CCTV diharapkan dapat membantu melacak pergerakan korban sebelum meninggal dan mengidentifikasi potensi pihak lain yang mungkin terlibat atau mengunjungi korban.
Kepolisian menegaskan bahwa seluruh aspek akan didalami secara menyeluruh dan tidak akan mengesampingkan kemungkinan apa pun, termasuk dugaan pembunuhan berencana, perampokan yang berujung maut, atau motif lainnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya pada 14 July 2025, menyampaikan komitmen kepolisian.
“Kami akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini secepatnya. Seluruh bukti di lapangan, hasil autopsi, dan keterangan saksi akan menjadi petunjuk utama kami dalam mengungkap misteri kematian diplomat ini. Kami tidak akan berhenti sebelum kebenaran terungkap,” tegas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya salah satu staf diplomatiknya. Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, menyatakan bahwa Kemlu siap bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan dan akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban. Kasus ini masih terus dalam pengembangan, dan publik menantikan hasil akhir dari penyelidikan yang dilakukan pihak berwajib.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda