Kemenbud Jamin Penulisan Sejarah Nasional Akurat dan Bebas Intervensi Politik
Jakarta, 15 December 2025 – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menegaskan komitmennya untuk memastikan proses penulisan buku sejarah baru Indonesia berjalan secara transparan, ilmiah, dan independen. Pernyataan ini disampaikan untuk menjamin bahwa narasi sejarah yang akan diajarkan kepada generasi mendatang memiliki kredibilitas akademik tinggi dan terbebas dari segala bentuk intervensi politik praktis.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kemenbud menjelaskan bahwa proyek penulisan buku sejarah ini merupakan upaya krusial untuk memperbarui dan memperkaya pemahaman bangsa tentang masa lalu. Proses ini dirancang untuk melibatkan panel ahli independen yang terdiri dari sejarawan, arkeolog, sosiolog, dan pakar dari berbagai disiplin ilmu lainnya, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan akan menghasilkan narasi sejarah yang komprehensif, multidimensional, dan objektif.
Transparansi dan Metodologi Ilmiah Jadi Kunci
Salah satu poin utama yang ditekankan Kemenbud adalah penerapan standar akademik tertinggi dalam setiap tahapan penulisan. Hal ini mencakup penggunaan metodologi penelitian yang ketat, verifikasi sumber primer dan sekunder, serta diskusi ilmiah terbuka di antara para ahli. Proses penulisan akan dimulai dengan penyusunan kerangka kurikulum yang akan dibahas secara luas oleh akademisi dan pemangku kepentingan.
Kemenbud menyatakan bahwa transparansi akan menjadi pilar utama proyek ini. “Kami ingin masyarakat dapat mengikuti perkembangan proses penulisan ini. Ini bukan hanya proyek Kemenbud, tetapi proyek bangsa,” ujar Direktur Jenderal Kebudayaan, yang enggan disebutkan namanya dalam konteks ini, saat konferensi pers internal belum lama ini. Setiap tahap, mulai dari riset awal hingga proses penyuntingan dan publikasi, akan melalui mekanisme kontrol kualitas yang ketat, termasuk ulasan sejawat (peer review) oleh para ahli di bidangnya.
“Kami berkomitmen penuh bahwa buku sejarah baru ini akan menjadi warisan berharga bagi bangsa, sebuah cerminan objektif dari perjalanan panjang Indonesia, jauh dari segala bentuk distorsi atau kepentingan sesaat. Ini adalah tanggung jawab moral kami kepada generasi penerus.”
Menjaga Netralitas untuk Narasi Masa Depan
Isu intervensi politik dalam penulisan sejarah seringkali menjadi perhatian publik, mengingat sensitivitas dan potensi pemanfaatan narasi sejarah untuk kepentingan tertentu. Oleh karena itu, Kemenbud memberikan jaminan kuat mengenai independensi panel ahli. Mereka akan bekerja berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan murni, tanpa tekanan atau arahan dari pihak manapun, baik dari pemerintah, partai politik, maupun kelompok kepentingan lainnya.
Langkah ini diambil untuk menghindari terulangnya bias atau manipulasi sejarah seperti yang mungkin pernah terjadi di masa lalu. Buku sejarah baru ini diharapkan mampu menyajikan berbagai perspektif, mengakui keragaman interpretasi, dan memberikan ruang bagi diskusi kritis di kalangan pelajar. Tujuannya adalah untuk membentuk generasi yang memiliki pemahaman sejarah yang mendalam, kritis, dan berwawasan luas, bukan sekadar menghafal fakta tanpa konteks.
Proyek ini dipandang sebagai upaya reformasi pendidikan sejarah yang fundamental, yang tidak hanya akan berdampak pada kurikulum sekolah, tetapi juga pada cara masyarakat Indonesia memandang dan memahami identitas nasional mereka. Kemenbud berharap, dengan fondasi akademik yang kokoh dan kebebasan dari campur tangan politik, buku sejarah baru ini akan menjadi referensi standar yang diakui dan dihormati di tingkat nasional maupun internasional.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
