July 20, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Komunitas Ojol Jabodetabek Tolak Skema Komisi 10 Persen: Khawatir Dampak Buruk

JAKARTA – Komunitas pengemudi ojek online (ojol) di wilayah Jabodetabek kembali menyuarakan penolakan terhadap rencana perubahan skema potongan komisi yang akan menurunkan persentase dari 20 persen menjadi 10 persen. Aksi penolakan ini, yang terus bergulir hingga 20 July 2025, menimbulkan pertanyaan besar di tengah publik: mengapa tawaran pemotongan komisi yang seharusnya menguntungkan justru ditolak mentah-mentah oleh para mitra?

Fenomena ini mengemuka di tengah sorotan berkelanjutan terhadap kesejahteraan pengemudi ojol, yang sering kali dihadapkan pada biaya operasional tinggi dan pendapatan yang fluktuatif. Meskipun secara matematis penurunan potongan komisi berarti peningkatan porsi pendapatan bersih bagi pengemudi, suara penolakan ini menunjukkan adanya kekhawatiran lebih dalam yang perlu diurai.

Alasan di Balik Penolakan: Kekhawatiran Jangka Panjang

Di permukaan, penurunan persentase potongan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen bagi mitra pengemudi ojol terdengar seperti angin segar yang akan meningkatkan pendapatan bersih mereka. Namun, perwakilan komunitas ojol menyatakan bahwa penolakan ini bukan tanpa alasan kuat. Mereka melihat skema komisi 10 persen sebagai “umpan” yang berpotensi menyembunyikan kebijakan lain yang justru merugikan dalam jangka panjang.

Salah satu kekhawatiran utama adalah kemungkinan penurunan tarif dasar per kilometer atau penghapusan insentif yang selama ini menjadi penopang pendapatan mereka. Banyak pengemudi percaya bahwa platform mungkin akan mengkompensasi kerugian dari potongan komisi yang lebih rendah dengan merevisi struktur tarif atau bonus, yang pada akhirnya akan memangkas pendapatan bersih mereka. “Kami tidak mau hanya melihat angka komisi yang turun, tapi di saat yang sama tarif dasar malah dipangkas habis-habisan atau bonus harian dihilangkan,” ujar seorang koordinator lapangan dari salah satu asosiasi pengemudi ojol di Jakarta.

Mereka berpendapat, jika tarif dasar terlalu rendah, kenaikan porsi pendapatan dari penurunan komisi tidak akan signifikan bahkan bisa lebih kecil dibanding total kerugian akibat kebijakan lain. Pengemudi juga menyoroti bahwa biaya operasional seperti harga bahan bakar, perawatan kendaraan, dan kebutuhan harian terus meningkat, sehingga penurunan komisi semata tidak cukup untuk menjamin kesejahteraan mereka.

“Penurunan komisi semata tidak akan menyelesaikan masalah kesejahteraan pengemudi jika tidak diikuti dengan perbaikan tarif dasar yang adil dan jaminan insentif yang transparan. Ini hanya akan memindahkan masalah dari satu kantong ke kantong lain,” demikian pernyataan dari perwakilan aliansi pengemudi ojol Jabodetabek, menggarisbawahi pentingnya pendekatan holistik terhadap pendapatan mitra.

Tuntutan Kesejahteraan dan Regulasi Ideal

Lebih dari sekadar potongan komisi, penolakan ini merupakan refleksi dari tuntutan jangka panjang para pengemudi ojol terkait kesejahteraan dan keadilan dalam ekosistem transportasi daring. Mereka menuntut adanya skema perhitungan tarif yang transparan dan adaptif terhadap biaya operasional yang terus meningkat, serta jaminan pendapatan yang stabil.

Para pengemudi juga menyoroti pentingnya jaminan sosial dan perlindungan kerja bagi mitra yang selama ini berstatus sebagai pekerja independen. Mereka berharap pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan atau lembaga terkait, dapat berperan lebih aktif dalam memediasi dan menegakkan regulasi yang berpihak pada keseimbangan antara keberlanjutan bisnis platform dan hak-hak dasar para pengemudi. Diskusi mengenai status kemitraan pengemudi versus karyawan juga terus menjadi isu krusial yang memerlukan payung hukum yang jelas.

Situasi ini menempatkan pemerintah dalam posisi dilematis, di satu sisi harus memastikan iklim investasi platform digital tetap kondusif, di sisi lain wajib melindungi hak-hak pekerja sektor informal yang jumlahnya terus bertambah. Dialog berkelanjutan antara platform penyedia aplikasi, komunitas ojol, dan pemerintah diharapkan dapat menghasilkan solusi komprehensif yang adil bagi semua pihak, memastikan layanan ojol tetap stabil dan kesejahteraan para mitranya terjaga.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.