KPK Umumkan Lima DPO Kakap, Publik Diminta Berpartisipasi Aktif
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, 06 August 2025, secara resmi mengumumkan penetapan lima orang sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait sejumlah kasus korupsi skala besar yang ditangani lembaga antirasuah tersebut. Langkah ini menegaskan komitmen KPK untuk memberantas tuntas praktik korupsi di Tanah Air, serta menyeret para pelaku ke meja hijau, terlepas dari status dan posisi mereka.
Pengumuman ini datang setelah serangkaian upaya pemanggilan dan pencarian yang tidak membuahkan hasil, mendorong KPK untuk secara terbuka meminta bantuan masyarakat dalam upaya penangkapan para buronan. Kasus-kasus yang melibatkan kelima DPO ini bervariasi, meliputi dugaan tindak pidana suap, gratifikasi, hingga kerugian keuangan negara yang mencapai angka fantastis.
Detail Lima DPO dan Upaya Pencarian
Meskipun KPK belum merinci identitas lengkap kelima DPO tersebut kepada publik secara luas untuk kepentingan penyelidikan, namun lembaga tersebut menyatakan bahwa para buronan ini diyakini telah melarikan diri dan mangkir dari panggilan penyidik berulang kali, menghambat proses hukum yang sedang berjalan. Kelima individu tersebut diduga kuat terlibat dalam skema korupsi yang terorganisir, menyebabkan kerugian besar bagi keuangan negara dan merusak tatanan pemerintahan yang bersih.
KPK menegaskan bahwa upaya pencarian tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga melibatkan koordinasi dengan lembaga penegak hukum internasional, termasuk Interpol, untuk penerbitan red notice. Ini bertujuan untuk mempersempit ruang gerak para DPO yang kemungkinan besar telah bersembunyi di luar negeri. Tim khusus telah dibentuk untuk melacak jejak mereka dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan jaringan intelijen.
“Kami tidak akan berhenti sampai semua pelaku korupsi, termasuk yang kini berstatus DPO, berhasil kami tangkap dan proses hukum. Dukungan masyarakat adalah kunci dalam upaya pencarian ini. Setiap informasi sekecil apa pun sangat berharga bagi kami.”
— Juru Bicara KPK, Ali Fikri, dalam konferensi pers virtual.
Peran Serta Masyarakat dan Mekanisme Pelaporan
Untuk mengoptimalkan upaya pencarian dan penangkapan, KPK secara aktif mengajak partisipasi masyarakat. Masyarakat yang memiliki informasi valid mengenai keberadaan atau pergerakan kelima DPO tersebut diimbau untuk segera melapor melalui saluran resmi KPK. Informasi yang disampaikan akan dijaga kerahasiaannya demi keamanan pelapor.
Saluran pelaporan yang dapat digunakan antara lain hotline pengaduan KPK di nomor 198, melalui email [email protected], atau langsung mendatangi kantor KPK di Jakarta. KPK menekankan bahwa keakuratan informasi sangat krusial dalam membantu percepatan proses penangkapan. Lembaga ini juga memastikan bahwa setiap laporan akan ditindaklanjuti dengan serius dan profesional.
Pengumuman lima DPO ini menjadi penanda bahwa KPK terus memperluas jangkauan dan memperketat cengkeraman dalam upaya pemberantasan korupsi. Dengan dukungan penuh dari aparat penegak hukum lainnya dan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa, KPK optimis dapat menuntaskan kasus-kasus korupsi yang melibatkan para buronan tersebut demi terwujudnya keadilan dan pemerintahan yang bersih.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
