Langkah FC Utrecht di Liga Europa Terhenti, Takluk Dramatis dari SK Brann

Harapan FC Utrecht untuk melangkah lebih jauh di kompetisi Liga Europa musim ini harus pupus. Tim berjuluk Utreg tersebut secara resmi tersingkir setelah menelan kekalahan tipis 1-0 dari wakil Norwegia, SK Brann, dalam laga yang berlangsung di Stadion Brann, Bergen, pada Kamis (2/10/2025). Kekalahan ini menyusul hasil negatif pekan lalu saat mereka juga takluk tipis dari Olympique Lyonnais, menandai akhir perjalanan mereka di kancah Eropa.
Perjuangan di Bergen: Gol Tunggal Brann Menggandaskan Harapan
Sejak peluit awal dibunyikan, pertandingan berlangsung dalam tempo sedang dengan kedua tim bermain hati-hati. FC Utrecht, yang datang dengan misi wajib menang, mencoba mengambil inisiatif serangan. Namun, solidnya lini pertahanan SK Brann, yang tampil disiplin di hadapan pendukung sendiri, membuat serangan-serangan Utrecht sering kandas di sepertiga akhir lapangan. Beberapa peluang tercipta dari kaki Jens Toornstra dan Vasilis Barkas, namun belum ada yang berhasil menggetarkan jala gawang lawan.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan mulai meningkat. Tuan rumah SK Brann, yang lebih mengandalkan serangan balik cepat, akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-65. Berawal dari skema sepak pojok yang dieksekusi dengan apik, penyerang Brann, Erling Haugen, berhasil menyundul bola masuk ke gawang Utrecht yang dijaga Vasilis Barkas. Gol tunggal tersebut sontak membakar semangat publik Stadion Brann dan memberikan tekanan psikologis yang besar bagi tim tamu.
Tertinggal satu gol, anak asuh Ron Jans meningkatkan agresivitas serangan. Pergantian pemain dilakukan dengan memasukkan striker tambahan, namun waktu yang tersisa tidak cukup bagi Utrecht untuk menyamakan kedudukan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan SK Brann tetap bertahan, mengubur impian FC Utrecht di Liga Europa.
Evaluasi Musim Eropa dan Fokus ke Depan
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi FC Utrecht. Sebelumnya, mereka sudah berada di posisi sulit setelah menyerah 2-1 dari raksasa Prancis, Olympique Lyonnais, pekan lalu. Dua kekalahan beruntun ini secara matematis mengunci posisi Utrecht di dasar klasemen grup, memastikan mereka tidak dapat melanjutkan kiprah ke fase gugur.
Pelatih Ron Jans tidak menyembunyikan kekecewaannya pasca pertandingan. Ia mengakui Brann bermain lebih efektif dan timnya gagal memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Jans menekankan pentingnya belajar dari pengalaman pahit ini dan segera mengalihkan fokus ke kompetisi domestik.
“Ini adalah hasil yang sangat mengecewakan. Kami tahu laga tandang di Norwegia tidak akan mudah, dan Brann menunjukkan determinasi yang luar biasa. Kami memiliki beberapa momen, tapi tidak cukup tajam di depan gawang. Sekarang, kami harus mengangkat kepala, belajar dari kesalahan ini, dan sepenuhnya fokus pada Eredivisie. Perjalanan Eropa kami berakhir di sini, namun musim kami masih panjang,” ujar Ron Jans pada 02 October 2025.
Dengan tersingkirnya dari Liga Europa, FC Utrecht kini memiliki kesempatan untuk memusatkan seluruh energi dan sumber daya mereka pada Eredivisie. Performa tim di liga domestik akan menjadi prioritas utama demi mengamankan posisi yang lebih baik dan mempersiapkan diri untuk tantangan musim depan. Pengalaman di Eropa, meskipun singkat dan berakhir pahit, diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi pengembangan tim di masa mendatang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda