Manchester United Dihadapkan Potensi Kerugian Fantastis Rp1,3 Triliun Akibat Tawaran Juventus

Manchester United berada di ambang keputusan krusial yang dapat berimplikasi finansial besar, menyusul proposal transfer dari raksasa Italia, Juventus. Klub berjuluk Setan Merah tersebut dikabarkan berpotensi menanggung kerugian hingga Rp1,3 triliun atau sekitar 80 juta Euro jika menyetujui tawaran yang diajukan oleh Bianconeri. Situasi ini menempatkan manajemen United dalam dilema berat, mempertimbangkan kebutuhan skuad versus prinsip kehati-hatian finansial.
Laporan yang beredar di media Eropa pada 13 July 2025 menyebutkan bahwa Juventus menawarkan striker mereka, Dusan Vlahovic, kepada Manchester United. Namun, proposal tersebut datang dengan syarat yang memberatkan. Selain Vlahovic, Juventus dilaporkan meminta gelandang sayap United, Jadon Sancho, ditambah sejumlah besar uang tunai. Nilai uang tunai yang diminta inilah yang disebut-sebut mencapai ambang fantastis yang membuat Manchester United enggan untuk langsung menyetujui.
Analisis Tawaran Kontroversial
Inti dari potensi kerugian fantastis ini terletak pada valuasi pemain dan komponen uang tunai dalam proposal Juventus. Sumber internal yang dekat dengan negosiasi mengindikasikan bahwa Juventus menilai Dusan Vlahovic pada angka yang sangat tinggi, sementara nilai yang diberikan untuk Jadon Sancho terbilang rendah dari ekspektasi Manchester United. Jika asumsi nilai Vlahovic berada di kisaran 90-100 juta Euro dan Sancho hanya dihargai sekitar 20-30 juta Euro oleh Juventus, maka sisa selisih yang harus dibayarkan United dalam bentuk tunai mencapai 60-80 juta Euro (sekitar Rp990 miliar hingga Rp1,3 triliun).
Situasi ini menjadi sorotan tajam karena Manchester United telah menginvestasikan dana besar untuk Jadon Sancho di masa lalu, dan menerima valuasi rendah ditambah harus membayar mahal untuk pemain lain tentu akan membebani neraca keuangan klub. Analis pasar transfer menyoroti bahwa tawaran semacam ini dapat dianggap sebagai strategi licik Juventus untuk menyeimbangkan keuangan mereka, sambil mendapatkan pemain yang mereka inginkan dan uang tunai besar. Bagi United, menyetujui kesepakatan ini berisiko melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) atau setidaknya sangat membatasi ruang gerak mereka di bursa transfer mendatang.
Implikasi Strategis dan Reaksi Pasar
Dilema Manchester United semakin diperparah dengan kebutuhan mendesak akan penyerang tengah berkualitas. Erik ten Hag, manajer United, telah secara terbuka menyatakan keinginannya untuk memperkuat lini serang. Dusan Vlahovic, dengan reputasi sebagai striker haus gol, tentu menjadi pilihan menarik. Namun, biaya yang harus dikeluarkan jika proposal Juventus diterima dapat menguras anggaran transfer yang tersedia, menghambat United untuk merekrut target lain di posisi yang berbeda.
“Tawaran Juventus ini adalah upaya cerdik untuk memaksimalkan keuntungan mereka sambil berpotensi memanfaatkan urgensi United dalam mencari striker. Jika United menerima ini, mereka tidak hanya mengeluarkan biaya besar untuk Vlahovic tetapi juga mengakui penurunan nilai drastis pada investasi Sancho mereka,” ujar seorang pengamat sepak bola senior, dikutip dari laporan terkini.
Keputusan akhir ada di tangan petinggi Manchester United. Mereka harus menimbang antara kebutuhan taktis mendesak untuk memperkuat skuad, terutama di lini depan, dengan prinsip kehati-hatian finansial dan menjaga nilai aset klub. Reaksi para penggemar juga akan menjadi faktor penting, mengingat mereka mengharapkan manajemen untuk melakukan pembelian yang cerdas dan efisien. Saga transfer ini diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan, dengan Manchester United diharapkan mencari alternatif atau menegosiasikan kembali persyaratan agar lebih menguntungkan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda