September 13, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Mediasi Kapuspen TNI Akhiri Perseteruan Ferry Irwandi dan Anggota Marinir

JAKARTA – Perseteruan antara CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilaporkan telah mencapai titik terang dan dinyatakan selesai. Konflik ini berhasil diredakan menyusul adanya mediasi yang difasilitasi oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI melalui saluran komunikasi langsung.

Menurut keterangan Ferry Irwandi, penyelesaian masalah ini melibatkan Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah. Kedua belah pihak telah melakukan klarifikasi menyeluruh terkait dugaan kesalahpahaman yang sebelumnya memicu ketegangan, diakhiri dengan suasana saling memaafkan.

Mediasi Efektif Melalui Saluran Resmi

Penyelesaian konflik ini menunjukkan efektivitas saluran komunikasi resmi dalam mengatasi permasalahan antara elemen masyarakat sipil dan institusi militer. Langkah proaktif Kapuspen TNI untuk memediasi kedua belah pihak dipandang sebagai upaya menjaga hubungan baik antara TNI dan publik, serta menegaskan komitmen institusi terhadap penyelesaian konflik secara damai dan profesional.

Ferry Irwandi mengungkapkan bahwa proses klarifikasi dan rekonsiliasi berjalan lancar. Ia sangat mengapresiasi respons cepat dan jembatan komunikasi yang disediakan oleh Kapuspen TNI, yang memungkinkan terciptanya dialog konstruktif.

“Kami sangat bersyukur, perseteruan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalur komunikasi yang konstruktif. Kesalahpahaman yang terjadi telah berhasil diluruskan, dan kami berkomitmen untuk melangkah maju dengan semangat kebersamaan, menjaga silaturahmi yang baik,” ujar Ferry Irwandi dalam sebuah kesempatan, 13 September 2025.

Proses mediasi ini dikonfirmasi berakhir dengan kesepahaman antara kedua belah pihak. Baik Ferry Irwandi maupun perwakilan dari TNI telah menyatakan bahwa semua isu yang menjadi akar perselisihan telah diselesaikan, dan tidak ada lagi ganjalan yang tersisa.

Latar Belakang Singkat dan Dampak Positif

Meski rincian spesifik mengenai pemicu awal perseteruan tidak dijelaskan secara gamblang, insiden ini diyakini bermula dari dugaan kesalahpahaman yang berpotensi memicu ketegangan publik. Ferry Irwandi dikenal sebagai figur publik di dunia kewirausahaan dan media sosial, sementara Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah adalah perwira tinggi di Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Kapuspen TNI sendiri, sebagai juru bicara resmi institusi, memiliki peran krusial dalam menjaga citra TNI dan memastikan komunikasi yang transparan serta solutif terhadap berbagai isu yang melibatkan publik. Intervensi Kapuspen dalam kasus ini menunjukkan keseriusan TNI dalam merespons setiap potensi konflik yang melibatkan anggotanya, sekaligus menegaskan bahwa pendekatan dialog adalah prioritas utama.

Penyelesaian damai ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi penyelesaian perselisihan lainnya di masa depan. Hal ini juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI sebagai penjaga kedaulatan yang juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian dalam berinteraksi dengan masyarakat sipil. Dengan demikian, hubungan harmonis antara TNI dan rakyat diharapkan dapat terus terpelihara dan semakin erat.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.