Menkeu Purbaya Ancam Pecat Pegawai Bea Cukai Terlibat Praktik Bisnis

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan peringatan keras terhadap jajaran pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menyusul laporan mengenai adanya oknum yang diduga melakukan praktik bisnis ilegal di tempat umum. Purbaya secara tegas menyatakan tidak akan ragu memecat dan mempersulit hidup pegawai yang terbukti menyalahgunakan jabatannya, khususnya yang terciduk “nongkrong” di kedai kopi ternama seperti Starbucks untuk urusan bisnis tidak resmi. Insiden ini kembali menyoroti pentingnya integritas dan profesionalisme dalam tubuh aparatur sipil negara yang diharapkan bebas dari praktik korupsi dan kolusi.
Ancaman Tegas dan Komitmen Antikorupsi
Pernyataan Purbaya disampaikan dalam sebuah kesempatan internal, diduga dalam rapat koordinasi atau pembinaan pegawai DJBC yang berlangsung pada 18 October 2025. Ia mengungkapkan kekesalannya atas laporan yang masuk, menyebut praktik tersebut sebagai bentuk pelanggaran berat terhadap etika dan kode etik aparatur negara. Kedai kopi yang disebutkan, Starbucks, menjadi simbol tempat umum yang kerap dijadikan lokasi pertemuan, namun Purbaya menekankan bahwa pertemuan terkait “bisnis” yang tidak transparan oleh pegawai negara adalah hal yang tidak dapat ditoleransi dan berpotensi membuka celah praktik ilegal.
Purbaya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan main-main dalam menindak pelanggaran. Ancaman pemecatan bukan sekadar gertakan, melainkan komitmen untuk membersihkan institusi dari oknum-oknum yang merusak citra dan kepercayaan publik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Keuangan dalam menegakkan disiplin dan integritas di seluruh unit kerja.
“Ada laporan, pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks bicara bisnis. Saya pastikan, kalau ada yang terbukti, gue pecat dan persulit hidupnya!”
Kutipan tersebut menunjukkan betapa seriusnya Purbaya menghadapi masalah ini, mengindikasikan bahwa tindakan indisipliner akan diikuti dengan sanksi administratif dan mungkin implikasi hukum yang lebih luas untuk memastikan efek jera. Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi di semua lini kementerian dan lembaga, menekankan akuntabilitas dan transparansi sebagai prinsip utama.
Integritas Pejabat Bea Cukai di Tengah Sorotan Publik
Insiden ini bukanlah yang pertama kali Bea Cukai menjadi sorotan publik terkait perilaku pegawainya. Sebagai lembaga yang memiliki peran krusial dalam penerimaan negara dan pengawasan lalu lintas barang, integritas setiap personel Bea Cukai adalah mutlak. Tugas pokok DJBC meliputi pengawasan impor, ekspor, dan cukai, yang semuanya rawan terhadap praktik-praktik korupsi atau penyalahgunaan wewenang jika tidak diawasi dengan ketat dan dijalankan dengan moralitas tinggi.
Masyarakat menaruh harapan besar agar pejabat publik, terutama yang berwenang di bidang sensitif seperti Bea Cukai, menunjukkan gaya hidup sederhana dan profesionalisme tinggi. Perilaku yang terkesan mencurigakan, seperti pertemuan “bisnis” di tempat mewah, seringkali memicu spekulasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi negara. Oleh karena itu, langkah tegas Menteri Keuangan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperketat pengawasan internal dan memastikan setiap pegawai menjalankan tugasnya sesuai koridor hukum dan etika, serta menjaga citra positif lembaga.
Purbaya menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Ia mengajak masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai Kementerian Keuangan, termasuk Bea Cukai, demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi serta memberikan pelayanan publik yang adil dan merata.
Ancaman tegas dari Purbaya Yudhi Sadewa ini menjadi sinyal kuat bahwa Kementerian Keuangan tidak akan mentolerir segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan praktik-praktik yang merugikan negara serta mencoreng nama baik institusi. Hal ini menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam menjaga integritas aparatur negara demi pelayanan publik yang prima dan terpercaya, serta mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda