July 16, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Mentan Amran Bongkar Skandal Beras Oplosan, 212 Merek Terlibat Distribusi Ilegal

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada 16 July 2025 mengungkapkan temuan mengejutkan terkait adanya penyimpangan serius dalam distribusi beras nasional. Sebanyak 212 merek beras teridentifikasi terlibat dalam praktik pengoplosan, sebuah modus kejahatan pangan yang tidak hanya merugikan konsumen tetapi juga mengancam stabilitas pasokan bahan pokok.

Pengungkapan ini memicu kekhawatiran publik dan mendorong desakan agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas. Mentan Amran menegaskan bahwa praktik ilegal ini merupakan salah satu akar masalah yang mengganggu stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran, serta berpotensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan nasional.

Modus Operandi dan Ancaman Tersembunyi

Praktik pengoplosan beras yang diungkap Mentan Amran melibatkan pencampuran beras kualitas rendah, beras Bulog yang seharusnya disalurkan untuk stabilisasi harga, bahkan beras yang diduga tidak layak konsumsi, dengan beras kualitas premium. Tujuannya jelas: untuk meraup keuntungan berlipat dengan menipu konsumen yang mengira membeli beras berkualitas tinggi.

Tindakan ini tidak hanya menipu konsumen secara finansial, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Beras oplosan seringkali tidak memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan, bisa terkontaminasi atau bahkan dicampur dengan bahan-bahan yang tidak seharusnya. Selain itu, praktik ilegal ini merusak tata niaga beras yang sehat, menciptakan persaingan tidak adil bagi produsen dan pedagang jujur, serta dapat memicu fluktuasi harga yang merugikan petani maupun konsumen.

Ini kejahatan serius. Kita tidak akan mentolerir siapa pun yang mencoba bermain-main dengan pangan rakyat. Ini menyangkut perut dan nasib jutaan keluarga Indonesia. Aparat harus bertindak tegas dan menyeret pelakunya ke pengadilan, tegas Mentan Andi Amran Sulaiman dalam pernyataannya.

Langkah Penindakan dan Pengawasan Ketat

Menanggapi temuan ini, Mentan Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk mengambil langkah tegas dan komprehensif. Kementerian Pertanian akan berkoordinasi erat dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian Perdagangan untuk melakukan investigasi mendalam serta menindak para pelaku yang terlibat dalam jaringan pengoplosan beras ini.

Tim gabungan akan dibentuk untuk menyisir gudang-gudang penimbunan dan jalur distribusi beras, memastikan tidak ada lagi praktik curang yang merugikan masyarakat. Penelusuran akan mencakup dari hulu ke hilir, mulai dari tingkat penggilingan hingga ke tangan konsumen akhir. Pemerintah juga akan memperketat pengawasan mutu dan standar beras di setiap rantai pasok.

Masyarakat diimbau untuk lebih teliti dalam membeli beras, memeriksa kemasan dan label dengan cermat, serta segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi kecurangan atau praktik pengoplosan. Pengungkapan skandal beras oplosan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem distribusi pangan nasional secara menyeluruh. Dengan penindakan yang tegas dan pengawasan yang berkelanjutan, diharapkan stabilitas pasokan dan keamanan pangan dapat terjamin, demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.