Menteri Bahlil Kenakan Sepatu UMKM Rp 250 Ribu, Bantah Kaitkan Warna Kuning
Jakarta, 24 October 2025 – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menarik perhatian publik saat kedapatan mengenakan sepatu berwarna kuning dengan harga terjangkau. Sepatu tersebut, yang disebutnya produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dibanderol sekitar Rp 250.000. Gestur ini memicu spekulasi, terutama terkait pilihan warna kuning yang identik dengan salah satu partai politik besar di Indonesia, namun Bahlil menepis kaitan tersebut.
Dalam sebuah kesempatan berinteraksi dengan awak media di sela-sela agenda resminya, Bahlil tampil santai namun tetap berwibawa. Ia terlihat bangga memamerkan alas kaki pilihannya tersebut. Menurutnya, penggunaan produk lokal, khususnya dari UMKM, merupakan bentuk nyata dukungan terhadap perekonomian dalam negeri dan upaya untuk mempromosikan produk-produk berkualitas dari pelaku usaha kecil.
Dukungan Nyata Terhadap Produk UMKM
Aksi Menteri Bahlil ini dinilai sebagai langkah positif dalam mendorong konsumsi produk dalam negeri, terutama di kalangan pejabat publik. Di tengah gempuran produk impor dan merek-merek global, penggunaan sepatu UMKM oleh seorang menteri mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya mencintai dan mendukung karya anak bangsa. Bahlil secara konsisten menyuarakan pentingnya ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo memang kerap menekankan urgensi peningkatan penggunaan produk domestik. Menteri Bahlil sendiri, dalam berbagai kesempatan, selalu menyerukan agar masyarakat tidak ragu membeli produk UMKM karena kualitasnya yang semakin bersaing. Harga Rp 250.000 untuk sepasang sepatu juga menunjukkan bahwa produk UMKM mampu menawarkan kualitas baik dengan harga yang relatif terjangkau, sehingga dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.
Penjelasan Warna Kuning dan Tepis Isu Politik
Namun, sorotan terhadap sepatu Bahlil tak hanya berhenti pada aspek UMKM. Warna kuning pada sepatu tersebut sontak memicu pertanyaan dari sejumlah wartawan, yang mencoba mengaitkannya dengan Partai Golkar, partai tempat Bahlil bernaung dan yang identik dengan warna tersebut. Pertanyaan ini muncul mengingat Bahlil adalah salah satu tokoh penting di internal partai berlambang pohon beringin tersebut.
Menanggapi pertanyaan sensitif itu, Bahlil dengan tegas meminta agar publik tidak mengait-ngaitkan pilihan warna sepatunya dengan preferensi politik. Ia menekankan bahwa pemilihan warna murni selera pribadi dan tidak memiliki agenda tersembunyi. Pernyataan ini disampaikan untuk meredam spekulasi yang mungkin timbul, terutama di tengah dinamika politik menjelang berbagai kontestasi.
Jangan dikait-kaitkanlah (dengan partai). Ini murni pilihan warna saja, ujar Bahlil sambil tersenyum, menanggapi pertanyaan awak media tentang warna kuning sepatunya.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi upaya Bahlil untuk memisahkan antara kapasitasnya sebagai pejabat negara yang mendukung UMKM dan identitas politiknya. Ini juga menunjukkan bahwa ia ingin fokus pada pesan utama, yaitu dukungan terhadap produk lokal, ketimbang terjebak dalam interpretasi politis atas setiap gerak-geriknya. Insiden sepatu kuning ini menjadi cerminan kecil bagaimana setiap detail dari seorang pejabat publik dapat menjadi sorotan dan diinterpretasikan dalam berbagai sudut pandang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
