Milan Prioritaskan Højlund di Atas Vlahovic: Faktor Harga dan Strategi Jangka Panjang

MILAN – AC Milan dikabarkan semakin memprioritaskan Rasmus Højlund dari Manchester United sebagai target utama mereka di bursa transfer mendatang, menggeser Dusan Vlahovic yang sebelumnya juga masuk radar Rossoneri. Keputusan strategis ini didasari oleh serangkaian pertimbangan finansial dan situasi terkini di klub pemilik sang pemain, yang dinilai lebih menguntungkan bagi klub asal Italia tersebut.
Dinamika Transfer dan Situasi Manchester United
Peluang Milan untuk mendatangkan Højlund dilaporkan jauh lebih terbuka ketimbang Vlahovic. Meskipun Højlund baru bergabung dengan Manchester United pada musim panas lalu dengan biaya besar, adaptasinya di Liga Primer Inggris belum sepenuhnya mulus. Penyerang muda Denmark itu memang menunjukkan potensi, namun konsistensi golnya masih menjadi sorotan di Old Trafford.
Situasi ini, ditambah dengan kebutuhan Manchester United untuk menyeimbangkan neraca keuangan atau bahkan melepas pemain untuk memberikan ruang bagi rekrutan baru, membuat klub Liga Inggris tersebut dikabarkan lebih fleksibel dalam negosiasi. Berbagai laporan mengindikasikan bahwa ‘formula transfer’ yang dimaksud kemungkinan besar adalah kesepakatan pinjaman dengan opsi atau kewajiban untuk membeli di kemudian hari. Skema ini sangat menguntungkan Milan, memungkinkan mereka untuk menyebar biaya akuisisi dan menguji kecocokan pemain sebelum berkomitmen penuh secara finansial.
“Milan belajar dari kesalahan masa lalu. Mereka tidak lagi ingin mengeluarkan dana besar untuk nama besar yang belum tentu cocok. Højlund menawarkan potensi besar dengan risiko finansial yang lebih terkontrol, terutama jika skema pinjaman dengan opsi beli bisa terwujud,” ujar seorang analis sepak bola Italia yang akrab dengan kebijakan transfer klub-klub Serie A.
Prioritas Finansial dan Filosofi Klub
Salah satu faktor krusial di balik pergeseran prioritas ini adalah aspek finansial yang ketat. Gaji Rasmus Højlund diperkirakan jauh lebih rendah dibandingkan dengan Dusan Vlahovic, yang saat ini menerima upah tinggi di Juventus. Dengan struktur gaji yang lebih terjangkau, Højlund akan lebih mudah diintegrasikan ke dalam skala gaji Milan tanpa mengganggu keseimbangan finansial klub, sebuah pelajaran penting yang diambil dari pengalaman transfer masa lalu.
Manajemen Rossoneri di bawah kendali Cardinale dan tim direktur saat ini selalu mengutamakan keberlanjutan finansial dan investasi pada pemain muda dengan potensi berkembang. Højlund, dengan usianya yang masih muda (21 tahun per 11 August 2025) dan profil fisiknya yang kuat, sangat cocok dengan cetak biru ini. Dia dianggap sebagai investasi jangka panjang yang dapat berkembang pesat di bawah arahan pelatih Stefano Pioli, mengisi celah di lini serang yang vital mengingat usia Olivier Giroud dan kurangnya ketajaman dari penyerang lainnya.
Sebaliknya, Vlahovic, yang lebih berpengalaman namun juga lebih mahal, mungkin dianggap kurang sesuai dengan strategi keberlanjutan finansial Milan saat ini. Selain itu, Juventus cenderung enggan melepas aset berharganya itu dengan harga murah, membuat negosiasi menjadi jauh lebih rumit dan memakan biaya yang sangat besar.
Dengan semakin terbukanya peluang untuk mendatangkan Rasmus Højlund, AC Milan menunjukkan komitmen mereka terhadap strategi transfer yang cerdas dan berkelanjutan. Meskipun tantangan dalam negosiasi dengan Manchester United tentu akan ada, optimisme di kubu Rossoneri disebut-sebut cukup tinggi. Keputusan akhir akan sangat bergantung pada detail formula transfer dan kesediaan semua pihak untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Bursa transfer musim panas mendatang diprediksi akan menjadi ajang yang krusial bagi ambisi Milan di kancah domestik maupun Eropa.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda