Milan Tersandung di Turin: Lini Serang Jadi Sorotan Utama

AC Milan kembali gagal mengakhiri kutukan tanpa kemenangan di kandang Juventus setelah hanya mampu meraih hasil imbang dalam laga Serie A yang berlangsung sengit di Allianz Stadium pada 06 October 2025. Meskipun satu poin berhasil dibawa pulang, hasil ini lebih terasa seperti peluang emas yang terbuang, menyisakan pekerjaan rumah besar bagi Rossoneri, terutama di sektor penyerangan.
Kesempatan Emas yang Terlewat
Pertandingan antara dua raksasa Italia ini diwarnai dengan tensi tinggi dan duel-duel menarik di lini tengah. Milan, yang datang dengan ambisi besar untuk memutus rekor buruk mereka di Turin, tampil cukup dominan di beberapa periode pertandingan. Mereka menunjukkan inisiatif serangan yang kuat dan berhasil menciptakan sejumlah peluang berbahaya di depan gawang Bianconeri.
Namun, kendala klasik kembali menghantui pasukan Stefano Pioli: ketidakmampuan mengubah peluang menjadi gol. Statistik menunjukkan Milan melepaskan beberapa tembakan ke arah gawang, namun minimnya akurasi dan ketenangan di sepertiga akhir menjadi faktor krusial yang membuat mereka frustrasi. Beberapa skema serangan yang menjanjikan berakhir tanpa penyelesaian mematikan, mulai dari tembakan jarak dekat yang meleset hingga sundulan yang kurang terarah, membuat pendukung Milan harus menahan napas berkali-kali.
Hasil imbang tanpa gol ini memperpanjang catatan negatif Milan di markas Juventus. Kali terakhir Rossoneri membawa pulang kemenangan penuh dari Turin adalah pada tahun 2011. Rekor ini seolah menjadi beban psikologis tersendiri setiap kali mereka bertandang ke stadion kebanggaan Juventus, menambah daftar panjang kegagalan memecahkan ‘kutukan’ tersebut dan semakin menguatkan stigma kurangnya mental juara di laga-laga krusial.
Pekerjaan Rumah di Lini Depan
Sorotan utama pasca-pertandingan tak pelak mengarah pada efektivitas lini serang AC Milan. Ketiadaan seorang penyerang yang benar-benar klinis dan mampu menjadi pembeda di momen krusial menjadi isu berulang yang terus menerpa tim. Meskipun para penyerang sayap dan gelandang serang menunjukkan kreativitas serta etos kerja tinggi, sentuhan akhir yang dibutuhkan untuk memecah kebuntuan masih menjadi tanda tanya besar.
Kritik pun mulai mengemuka dari berbagai pihak, termasuk para analis sepak bola nasional. Mereka menyoroti urgensi bagi Milan untuk segera menemukan solusi permanen di pos penyerang tengah, atau setidaknya meningkatkan kualitas penyelesaian akhir dari para pemain yang ada. Ini bukan kali pertama Milan dihadapkan pada dilema serupa di musim ini, di mana banyak poin berharga terlepas akibat gagal memaksimalkan peluang, situasi yang bisa berakibat fatal dalam perburuan gelar maupun posisi di kompetisi Eropa.
“Milan punya struktur permainan yang bagus dan mampu membangun serangan yang solid. Namun, masalahnya selalu sama: siapa yang akan mencetak gol? Mereka butuh seorang ‘pembunuh’ di kotak penalti yang bisa diandalkan. Ini adalah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan jika mereka ingin bersaing di level tertinggi secara konsisten dan tidak lagi membuang-buang peluang emas,” ujar salah satu pengamat sepak bola terkemuka.
Hasil imbang ini, meskipun menambah satu poin di klasemen, berpotensi mempersulit posisi Milan dalam perburuan zona Liga Champions atau bahkan Scudetto, tergantung pada posisi mereka saat ini. Persaingan di Serie A begitu ketat, dan setiap poin yang hilang bisa berakibat fatal di akhir musim. Manajer Stefano Pioli dan manajemen klub kini dituntut untuk segera mencari solusi, baik melalui evaluasi taktik yang mendalam maupun potensi pergerakan di bursa transfer mendatang untuk mengatasi defisiensi di lini serang.
Meski menunjukkan semangat juang dan kemampuan menciptakan peluang, AC Milan harus puas berbagi angka dengan Juventus. Ini adalah cerminan bahwa kualitas di sepertiga akhir lapangan masih menjadi pembeda antara kemenangan dan hasil imbang. Dengan sisa musim yang semakin menipis, tekanan untuk memperbaiki lini serang dan tampil lebih efektif akan semakin besar bagi Rossoneri dalam upaya mereka mencapai target yang telah ditetapkan, agar mimpi meraih trofi tidak lagi kandas karena masalah klasik di depan gawang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda