October 25, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Muhaimin Targetkan 500 Ribu PMI Terampil Global melalui Revitalisasi SMK

Jakarta, 25 October 2025 – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyoroti urgensi persiapan tenaga kerja Indonesia untuk bersaing di pasar global. Dalam sebuah inisiatif ambisius, Menko PMK, Bapak Muhaimin Iskandar (bukan Muhadjir Effendy, ini salah ketik di pikiran saya sebelumnya, harusnya Muhaimin Iskandar sesuai artikel asli), mendorong program “SMK Go Global” yang bertujuan untuk mencetak 500.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang memiliki keterampilan tinggi dan siap bersaing di kancah internasional. Program ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja nasional.

Membidik Peluang Pasar Global yang Terbuka Lebar

Inisiatif ini lahir dari pengamatan cermat terhadap dinamika pasar kerja global yang menunjukkan tren peningkatan kebutuhan akan tenaga terampil di berbagai sektor. Menko PMK Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa peluang kerja di luar negeri saat ini sangat terbuka lebar, terutama bagi individu yang menguasai keahlian teknis spesifik. Sektor-sektor seperti pengelasan bawah laut dan perhotelan (hospitality) menjadi contoh konkret area yang sangat membutuhkan tenaga profesional dengan kompetensi tinggi.

“Peluang kerja di luar negeri saat ini sangat terbuka, khususnya di sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan teknis tinggi seperti pengelasan bawah laut dan hospitality. Kita harus mempersiapkan lulusan SMK agar mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pemain kunci di panggung global,” ujar Menko PMK Muhaimin Iskandar, menekankan pentingnya adaptasi kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja internasional.

Peluang ini bukan hanya sekadar mengisi kekosongan tenaga kerja, melainkan juga berpotensi besar meningkatkan remitansi atau kiriman uang dari PMI, yang pada gilirannya akan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Dengan bekal keterampilan yang mumpuni, para PMI diharapkan tidak hanya mendapatkan upah yang lebih tinggi, tetapi juga memperoleh perlindungan dan pengakuan yang lebih baik di negara tujuan.

Strategi Revitalisasi SMK dan Tantangan Implementasi

Untuk mencapai target 500.000 PMI terampil, strategi utama yang diusung adalah revitalisasi dan penguatan kualitas pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program “SMK Go Global” berfokus pada penyesuaian kurikulum agar relevan dengan standar industri internasional, pelatihan bahasa asing, serta sertifikasi kompetensi yang diakui secara global. Kerjasama erat dengan industri, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi kunci untuk memastikan relevansi dan kualitas lulusan.

Pemerintah menyadari bahwa implementasi program ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah memastikan keseragaman kualitas pendidikan di seluruh SMK di Indonesia, serta menjamin bahwa sertifikasi yang diperoleh memiliki validitas internasional. Selain itu, aspek perlindungan PMI juga menjadi prioritas. Pemerintah akan berupaya keras memastikan hak-hak para pekerja terlindungi, mulai dari proses rekrutmen yang transparan hingga kondisi kerja yang layak di negara penempatan.

Langkah-langkah konkret yang sedang disiapkan meliputi peningkatan kapasitas guru SMK, penyediaan fasilitas praktik modern, serta program magang di perusahaan multinasional. Dengan demikian, diharapkan lulusan SMK tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki adaptasi budaya dan mentalitas yang kuat untuk menghadapi lingkungan kerja internasional. Program ini adalah investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia Indonesia, yang diharapkan dapat menempatkan negara ini sebagai salah satu penyedia tenaga kerja terampil terkemuka di dunia.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.