July 4, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Olivier Giroud Kembali ke Prancis, Ungkap Alasan Gagal di MLS

Setelah petualangan singkat di Amerika Serikat, striker veteran Olivier Giroud resmi kembali merumput di tanah kelahirannya, Prancis. Penyerang gaek berusia 37 tahun ini telah menandatangani kontrak dengan Lille OSC, mengakhiri kariernya bersama klub Major League Soccer (MLS) Los Angeles FC (LAFC). Giroud mengungkapkan bahwa gaya permainan di liga sepak bola Negeri Paman Sam tersebut tidak sepenuhnya cocok dengan karakteristiknya, memotivasinya untuk mencari tantangan baru di Ligue 1.

Petualangan Singkat di Tanah Amerika

Kedatangan Olivier Giroud ke LAFC pada Juli 2022 lalu sempat menyita perhatian publik sepak bola global. Mantan penyerang Arsenal, Chelsea, dan AC Milan ini diharapkan mampu membawa pengalaman dan ketajamannya ke MLS. Selama 1,5 musim bersama LAFC, Giroud memang menunjukkan kapasitasnya dengan mencetak total 26 gol dari 53 penampilan di semua kompetisi, termasuk peran krusial dalam membawa timnya meraih Supporters’ Shield dan mencapai final MLS Cup 2023.

Namun, di balik statistik yang cukup impresif, Giroud mengaku tidak sepenuhnya nyaman dengan dinamika dan tuntutan permainan di MLS. Liga yang dikenal dengan perjalanan antar-kota yang panjang dan penggunaan lapangan sintetis di beberapa stadion, diakui Giroud, menjadi salah satu faktor penentu keputusannya untuk hengkang.

“Gaya bermain di MLS, dengan tuntutan perjalanan yang intens dan karakteristik lapangan yang beragam, terasa tidak sepenuhnya cocok dengan gaya dan preferensi bermain saya. Saya merasa sulit untuk menemukan ritme terbaik di sana,” ungkap Giroud, seperti dikutip dari berbagai sumber, menjelaskan alasannya meninggalkan LAFC.

Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa meskipun Giroud mampu berkontribusi secara signifikan, ada aspek-aspek di luar teknis permainan yang membuatnya merasa perlu mencari lingkungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan fisiknya di usia senja kariernya.

Kembali ke Akar: Misi Baru di Lille

Keputusan Giroud untuk bergabung dengan Lille, salah satu klub papan atas Ligue 1, menjadi babak baru yang menarik dalam kariernya yang panjang. Lille dikenal sebagai tim yang ambisius dan memiliki sejarah pengembangan pemain muda yang kuat. Kehadiran Giroud diharapkan tidak hanya memberikan ketajaman di lini depan, tetapi juga pengalaman dan kepemimpinan bagi skuad asuhan Paulo Fonseca tersebut.

Bagi Giroud, kembalinya ke Ligue 1 adalah sebuah reuni setelah terakhir kali bermain di sana pada tahun 2012 bersama Montpellier, di mana ia berhasil meraih gelar juara liga dan menjadi top skor. Ini adalah kesempatan baginya untuk membuktikan bahwa di usia 37 tahun, ia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.

Lille, yang saat ini berjuang untuk posisi di kompetisi Eropa, tentu sangat antusias dengan kedatangan striker pemenang Piala Dunia 2018 ini. Dengan pengalaman segudang di kompetisi elit Eropa seperti Liga Champions dan Liga Primer Inggris, Giroud diharapkan bisa menjadi mentor sekaligus penentu di momen-momen krusial. Transfer ini juga menandai keseriusan Lille untuk memperkuat skuad mereka di musim-musim mendatang, menargetkan capaian yang lebih tinggi di kancah domestik maupun Eropa.

Kepindahan Olivier Giroud ke Lille yang diumumkan pada 02 July 2025 tidak hanya menjadi berita transfer biasa, melainkan juga sebuah narasi tentang seorang pemain yang senantiasa mencari tantangan dan lingkungan yang tepat untuk memaksimalkan potensi, bahkan di penghujung karier gemilangnya.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.