Pecahkan Rekor MURI, Pemkot Depok Mantapkan Festival Budaya Tahunan
DEPOK – Kota Depok siap merayakan dan mempromosikan kekayaan seni budayanya melalui penyelenggaraan Depok Culture Festival sebagai agenda tahunan. Langkah ini diambil menyusul keberhasilan gemilang Kelompok Ayodya Pala yang berhasil memecahkan Rekor Dunia Museum Rekor Indonesia (MURI) baru-baru ini, menorehkan sejarah baru bagi identitas kebudayaan Kota Depok.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri, mengungkapkan bahwa momentum bersejarah ini menjadi pijakan kuat bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menindaklanjuti dengan serangkaian program kebudayaan yang lebih masif. Menurut Supian, keberhasilan Ayodya Pala telah membuktikan potensi besar seni dan budaya lokal Depok untuk bersinar di kancah nasional bahkan internasional.
Keberhasilan Ayodya Pala dan Inspirasi Festival Tahunan
Keberhasilan yang dimaksud adalah pencapaian rekor MURI kategori Pagelaran Tari Topeng Cisalak dengan Penari Terbanyak. Acara kolosal tersebut, yang melibatkan lebih dari 500 penari dari berbagai sanggar dan komunitas seni di Depok, sukses digelar pada 25 October 2025 dan mendapat apresiasi luas. Tari Topeng Cisalak sendiri merupakan salah satu warisan budaya tak benda kebanggaan Depok yang memiliki nilai sejarah dan artistik tinggi. Pagelaran akbar ini tidak hanya menampilkan keindahan gerakan dan musik, tetapi juga semangat kebersamaan dan pelestarian budaya di kalangan masyarakat Depok.
Pencapaian rekor ini bukan sekadar angka, melainkan simbol kebangkitan dan pengakuan terhadap seni tradisional Depok. “Ini adalah bukti nyata bahwa Depok memiliki talenta luar biasa dan warisan budaya yang tak ternilai. Keberhasilan Ayodya Pala ini memicu semangat kami di Pemkot untuk lebih serius menggarap potensi kebudayaan sebagai salah satu pilar pembangunan kota,” ujar Supian, menegaskan komitmen Pemkot Depok.
Depok Culture Festival: Memajukan Seni Budaya Lokal
Sebagai tindak lanjut dari keberhasilan tersebut, Pemkot Depok kini tengah merancang Depok Culture Festival sebagai sebuah ajang tahunan yang ambisius. Festival ini tidak hanya akan mengemas berbagai seni budaya lokal dalam pertunjukan besar, tetapi juga diharapkan menjadi platform strategis untuk menarik wisatawan, memberdayakan seniman, serta memperkuat identitas kebudayaan Kota Depok di mata publik.
Festival tersebut direncanakan akan menghadirkan beragam ekspresi seni dan budaya, mulai dari pagelaran tari tradisional seperti Tari Topeng Cisalak dan Jaipongan, musik Sunda, teater rakyat, hingga pameran kerajinan tangan lokal dan kuliner khas Depok. Selain itu, workshop dan diskusi tentang seni budaya juga akan diselenggarakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan generasi muda dalam pelestarian budaya.
Supian Suri menjelaskan visi besar di balik festival ini. “Depok Culture Festival akan menjadi magnet pariwisata sekaligus etalase kekayaan budaya kita. Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, merasa bangga dan memiliki kesadaran untuk melestarikan warisan adiluhung yang kita miliki. Ini adalah investasi jangka panjang untuk identitas dan kesejahteraan kota kita,” katanya.
“Kami akan memastikan festival ini bukan hanya sekadar event, tetapi juga wadah edukasi dan apresiasi yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambah Supian Suri.
Dengan adanya Depok Culture Festival, Pemkot Depok berharap dapat menciptakan ekosistem seni budaya yang lebih hidup, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, dan menjadikan Depok sebagai salah satu destinasi utama bagi para pecinta seni dan budaya di Indonesia. Persiapan detail terkait jadwal dan pengisi acara festival tahunan ini akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
