Penyelidikan Kematian Diplomat Kemenlu Memanas: Polisi Gelar Olah TKP Ulang

Petugas gabungan dari Kepolisian Republik Indonesia kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan jasad Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), pada 10 July 2025. Langkah ini diambil guna menguak tabir misteri di balik kematian diplomat yang ditemukan tewas dengan kondisi wajah tertutup lakban di kamar kostnya.
Olah TKP ulang ini melibatkan tim forensik, identifikasi, dan penyidik dari Satuan Reserse Kriminal, yang berupaya mencari petunjuk baru atau melengkapi data yang mungkin terlewat dari penyelidikan awal. Kasus kematian Arya Daru Pangayunan telah menjadi perhatian publik dan Kemenlu mengingat statusnya sebagai pegawai negeri sipil yang bertugas di luar negeri.
Penyelidikan Mendalam di Tengah Kabut Misteri
Arya Daru Pangayunan, yang baru saja kembali dari penugasan di luar negeri, ditemukan tak bernyawa beberapa hari sebelumnya oleh pemilik atau rekan kostnya setelah beberapa waktu tidak terlihat. Penemuan jasadnya dengan kondisi yang tidak wajar langsung memicu dugaan adanya tindak pidana, meskipun pihak kepolisian hingga kini belum menyimpulkan penyebab pasti kematian atau status kasus tersebut.
Penyelidikan awal, termasuk autopsi, belum memberikan jawaban definitif mengenai penyebab kematian. Ketiadaan tanda-tanda kekerasan fisik yang jelas pada tubuh korban atau bukti paksa masuk ke kamar kostnya semakin memperkeruh misteri. Oleh karena itu, olah TKP ulang menjadi krusial untuk mengumpulkan lebih banyak bukti fisik, seperti sidik jari, jejak digital, atau benda-benda mencurigakan lainnya yang dapat menjadi petunjuk penting.
“Kami melakukan olah TKP ulang ini untuk memastikan tidak ada satu pun detail yang terlewatkan. Setiap sudut kamar, setiap barang bukti sekecil apa pun, akan kami periksa kembali dengan lebih teliti. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengungkap kebenaran di balik insiden tragis ini,” ujar seorang sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan urgensi langkah tersebut.
Tim penyidik juga dikabarkan tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk rekan kerja, teman dekat, serta keluarga korban, untuk merangkai kronologi dan motif yang mungkin ada.
Profil Korban dan Implikasi Kasus
Arya Daru Pangayunan dikenal sebagai diplomat muda yang berprestasi dan memiliki masa depan cerah di Kemenlu. Kematiannya yang mendadak dan misterius menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan korps diplomatik dan masyarakat luas. Kementerian Luar Negeri sendiri telah menyatakan akan memberikan dukungan penuh terhadap proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Juru Bicara Kemenlu, dalam pernyataan terpisah, menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya Arya Daru Pangayunan dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap fakta sebenarnya. “Kami percaya penuh pada kinerja aparat penegak hukum dan berharap kejelasan dapat segera terungkap demi almarhum dan keluarga,” kata Juru Bicara Kemenlu.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan seorang diplomat, yang secara tidak langsung juga menyentuh aspek keamanan dan reputasi institusi negara. Polisi berjanji akan bekerja profesional dan transparan dalam menangani kasus ini, memastikan semua prosedur hukum dijalankan dengan benar hingga titik terang terungkap.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum merilis detail lebih lanjut mengenai temuan dari olah TKP ulang atau perkembangan signifikan dalam penyelidikan. Masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi dan memberikan kepercayaan penuh kepada pihak berwenang dalam menuntaskan kasus ini.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda