Polisi Ungkap Kronologi Kebakaran Hebat di Tamansari, Ratusan Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat telah membeberkan kronologi detail insiden kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Mangga Besar IX, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, pada Minggu, 28 September 2025 lalu. Peristiwa nahas tersebut tidak hanya menghanguskan puluhan bangunan semi permanen, tetapi juga mengakibatkan ratusan warga terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal mereka.
Kronologi dan Upaya Penanganan Darurat
Menurut keterangan resmi yang disampaikan pihak kepolisian, api pertama kali terlihat sekitar pukul 14.30 WIB. Diduga kuat, sumber api berasal dari salah satu rumah warga akibat korsleting listrik yang kemudian dengan cepat membesar. Mengingat material bangunan yang didominasi oleh kayu dan kerapatan pemukiman yang sangat tinggi, kobaran api menjalar begitu cepat ke bangunan-bangunan di sekitarnya, menimbulkan kepanikan hebat di kalangan warga yang berupaya menyelamatkan diri dan barang berharga mereka.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, yang mengerahkan setidaknya 20 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai sektor di Jakarta Barat, tiba di lokasi tak lama setelah laporan diterima. Petugas berjibaku memadamkan api yang sudah membumbung tinggi dan melahap area permukiman seluas kurang lebih 1.500 meter persegi. Proses pemadaman berlangsung dramatis dan memakan waktu lebih dari empat jam, di tengah padatnya akses jalan dan keterbatasan sumber air.
Api baru dapat dilokalisir dan dipadamkan sepenuhnya menjelang magrib, sekitar pukul 19.00 WIB, setelah tim Gulkarmat didukung oleh personel kepolisian dan TNI berhasil menguasai titik-titik api utama. Dalam upaya penanganan darurat, sejumlah warga juga turut membantu petugas, terutama dalam evakuasi lansia dan anak-anak ke lokasi yang lebih aman.
Dampak Sosial dan Langkah Selanjutnya
Akibat insiden ini, sedikitnya 60 kepala keluarga atau diperkirakan lebih dari 300 jiwa kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda mereka. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini, namun beberapa warga mengalami luka ringan akibat kepanikan saat evakuasi. Saat ini, para korban ditampung sementara di posko pengungsian yang didirikan di area Masjid Jami’ Al-Ikhlas, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Bantuan logistik berupa makanan siap saji, pakaian layak pakai, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya mulai disalurkan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Palang Merah Indonesia (PMI), dan sejumlah organisasi kemanusiaan. Pemerintah Kota Jakarta Barat, melalui Suku Dinas Sosial, juga telah berkoordinasi untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi serta merencanakan langkah rehabilitasi jangka panjang.
Kapolsek Tamansari, Kompol Adri Hidayat, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam guna memastikan penyebab pasti kebakaran dan menaksir kerugian materiil yang ditimbulkan.
“Kami telah mengumpulkan sejumlah saksi dan barang bukti di lokasi kejadian. Fokus utama kami saat ini adalah membantu para korban yang terdampak sambil terus mengusut tuntas penyebab insiden ini. Data awal memang mengarah pada korsleting listrik, namun kami tidak akan mengesampingkan kemungkinan lain,” ujar Kompol Adri Hidayat dalam konferensi pers yang diadakan pada 29 September 2025.
Tragedi ini menjadi pengingat penting akan bahaya kebakaran di permukiman padat dan urgensi edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat, serta perlunya infrastruktur listrik yang aman dan terawat di setiap rumah.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda