Prabowo Desak Jajaran Tinggalkan Cara Lama, Utamakan Efisiensi Pelayanan Publik

Jakarta, 25 June 2025 – Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya terhadap pemerintahan yang efisien dan responsif. Dalam sebuah arahan kepada jajarannya, Prabowo menekankan pentingnya meninggalkan praktik-praktik lama yang dinilai tidak efektif dan birokratis, demi tercapainya pelayanan publik yang prima dan berdaya guna bagi seluruh masyarakat.
Pernyataan ini mencerminkan visi Prabowo untuk mewujudkan birokrasi yang lebih adaptif, cepat, dan transparan, sejalan dengan tuntutan zaman dan harapan rakyat. Arahan tersebut disampaikan di tengah persiapan transisi pemerintahan dan menjadi sinyal kuat mengenai prioritas utama yang akan diusung dalam kabinetnya nanti. Penekanan pada efisiensi diharapkan menjadi landasan bagi reformasi birokrasi yang menyeluruh, menyentuh setiap lini pelayanan pemerintah.
Meninggalkan Paradigma Lama dan Kuno
Prabowo secara eksplisit meminta para pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintahan untuk berani melepaskan diri dari kebiasaan-kebiasaan yang menghambat kinerja dan menciptakan hambatan bagi masyarakat. Menurutnya, era saat ini menuntut kecepatan, inovasi, dan kemampuan beradaptasi yang tinggi. Cara-cara lama yang kaku dan tidak efisien hanya akan memperlambat laju pembangunan dan mengurangi kepercayaan publik.
“Kita tidak bisa lagi bertahan dengan cara-cara yang lamban, birokratis, dan tidak adaptif. Rakyat menuntut pelayanan yang cepat, transparan, dan memberikan solusi, bukan sekadar proses yang berbelit-belit. Kita harus berani meninggalkan semua yang kuno dan tidak efisien, dan beralih ke metode kerja yang lebih produktif dan berorientasi pada hasil nyata,” tegas Prabowo.
Pesan ini mengindikasikan keinginan kuat Prabowo untuk menciptakan budaya kerja baru di lingkungan pemerintahan, yang mengedepankan inovasi dan pemanfaatan teknologi. Hal ini juga menjadi isyarat bahwa kinerja kementerian dan lembaga ke depan akan diukur berdasarkan tingkat efisiensi dan kepuasan publik yang dihasilkan, bukan hanya pada capaian administratif semata.
Transformasi Pelayanan Publik dan Birokrasi
Penekanan pada efisiensi bukan hanya sekadar retorika, melainkan sebuah dorongan untuk melakukan transformasi konkret dalam pelayanan publik dan birokrasi. Prabowo menggarisbawahi bahwa efisiensi akan menjadi kunci dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa, mulai dari perizinan yang lambat, alokasi anggaran yang tidak tepat sasaran, hingga penyaluran bantuan yang tidak merata.
Langkah-langkah strategis yang mungkin akan diterapkan termasuk digitalisasi layanan, penyederhanaan prosedur, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur sipil negara. Diharapkan, dengan birokrasi yang lebih ramping dan efisien, pemerintah akan mampu merespons kebutuhan masyarakat dengan lebih cepat, menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, serta meningkatkan daya saing bangsa di kancah global. Visi ini selaras dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa.
Komitmen Presiden Prabowo ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi seluruh elemen pemerintahan untuk berbenah dan berinovasi, sehingga cita-cita pelayanan publik yang optimal dan efisien dapat terwujud secara nyata bagi kemajuan Indonesia.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda