December 1, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Prabowo di PBB: Indonesia Akui Israel Hanya Setelah Kemerdekaan Palestina

Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap tegas Indonesia di hadapan forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa pengakuan terhadap negara Israel hanya akan terwujud setelah kemerdekaan penuh Palestina diakui secara de facto dan de jure. Pernyataan ini disampaikan sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap solusi dua negara (two-state solution), yang diyakini sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi di Timur Tengah.

Dalam forum internasional tersebut, 23 September 2025, Presiden Prabowo mengulangi dukungan konsisten Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina. Ia menekankan bahwa perdamaian di kawasan tidak akan tercapai tanpa adanya keadilan bagi rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk memiliki negara merdeka dan berdaulat penuh.

Sikap Tegas Indonesia di Panggung Global

Pernyataan Presiden Prabowo Subianto ini bukan sekadar retorika diplomatik, melainkan refleksi dari prinsip fundamental politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan anti-penjajahan. Sejak proklamasi kemerdekaannya, Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa terjajah, termasuk Palestina. Sikap ini telah menjadi landasan kebijakan luar negeri Indonesia di berbagai forum multilateral, termasuk PBB.

Komitmen terhadap solusi dua negara yang melibatkan pembentukan negara Palestina yang merdeka berdampingan dengan Israel dalam batas-batas yang disepakati secara internasional, telah lama menjadi posisi resmi Indonesia. Namun, pernyataan Prabowo kali ini secara eksplisit mengaitkan pengakuan Indonesia terhadap Israel dengan prasyarat kemerdekaan Palestina, mempertegas prioritas Indonesia dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan ini.

“Indonesia akan mengakui keberadaan negara Israel hanya setelah kemerdekaan penuh Palestina terwujud. Solusi dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan langgeng di kawasan,” tegas Presiden Prabowo Subianto, menggarisbawahi posisi fundamental Indonesia yang tidak bergeser.

Posisi ini juga sejalan dengan Resolusi PBB yang menyerukan pembentukan negara Palestina. Dengan tegas menyuarakan pandangan ini di forum PBB, Indonesia berupaya mendorong komunitas internasional untuk lebih serius dalam mencari solusi konkret yang tidak hanya menghentikan konflik sementara, tetapi juga menjamin keadilan dan hak asasi manusia bagi semua pihak.

Komitmen Kemanusiaan dan Perdamaian Abadi

Konflik Israel-Palestina telah menyebabkan penderitaan kemanusiaan yang mendalam selama beberapa dekade. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan penganut nilai-nilai Pancasila, merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan penderitaan rakyat Palestina dan mendesak solusi damai yang bermartabat.

Dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak hanya sebatas pernyataan politik, tetapi juga melalui bantuan kemanusiaan dan kerja sama pembangunan. Melalui platform internasional, Indonesia terus mengadvokasi diakhirinya pendudukan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina. Pernyataan Presiden Prabowo di PBB ini memperkuat pesan bahwa Indonesia tidak akan kompromi dalam memperjuangkan hak-hak dasar bangsa Palestina.

Perdamaian yang langgeng di Timur Tengah dianggap krusial bagi stabilitas global. Dengan adanya pernyataan yang jelas dari pemimpin tertinggi Indonesia, diharapkan dapat memberikan tekanan lebih lanjut kepada pihak-pihak terkait dan komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mewujudkan solusi dua negara. Indonesia yakin bahwa hanya dengan pengakuan dan kemerdekaan penuh Palestina, pintu menuju perdamaian yang sejati dan abadi dapat terbuka di wilayah tersebut.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda