August 10, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Prabowo Lantik Tiga Kepala Badan Kemenhan: Perkuat Arsitektur Pertahanan Nasional

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Minggu, 10 Agustus 2025, secara resmi melantik tiga Kepala Badan baru di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Upacara pelantikan berlangsung khidmat di Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus (Pusdiklatsus) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya serius pemerintah untuk memperkuat arsitektur pertahanan negara dan menyesuaikan diri dengan dinamika tantangan geopolitik global.

Penguatan Struktur Pertahanan Nasional

Upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer tersebut bukan sekadar seremoni pelantikan, melainkan juga sebuah penegasan komitmen Kemenhan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kepemimpinan yang adaptif dan visioner di setiap lini Kementerian Pertahanan.

Pelantikan ini merupakan bagian integral dari visi Presiden Prabowo untuk memodernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertahanan. Dengan adanya kepemimpinan baru di unit-unit strategis ini, diharapkan terjadi percepatan dalam implementasi kebijakan dan program-program yang telah dicanangkan untuk masa depan pertahanan Indonesia.

Proses seleksi dan penunjukan ketiga Kepala Badan ini dilakukan melalui pertimbangan yang matang, melibatkan rekam jejak, kapabilitas, serta visi mereka dalam memajukan sektor pertahanan. Hal ini sejalan dengan tuntutan zaman yang membutuhkan respons cepat dan inovatif terhadap ancaman multidimensional, mulai dari siber, bio-terorisme, hingga konflik regional.

Profil dan Mandat Kepala Badan Baru

Ketiga sosok yang dilantik adalah mereka yang dianggap memiliki rekam jejak mumpuni di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Letjen TNI (Purn.) Dr. Budi Santoso sebagai Kepala Badan Kebijakan Pertahanan Strategis, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Ir. Siti Rahayu sebagai Kepala Badan Logistik Pertahanan, dan Prof. Dr. Andi Wijaya sebagai Kepala Badan Pengembangan Teknologi Pertahanan.

Badan Kebijakan Pertahanan Strategis, di bawah kepemimpinan Dr. Budi Santoso, akan berfokus pada perumusan kebijakan jangka panjang yang adaptif terhadap perubahan lanskap keamanan global dan regional. Mandatnya meliputi analisis ancaman, perumusan doktrin pertahanan, dan sinergi antarlembaga pertahanan.

Sementara itu, Badan Logistik Pertahanan yang kini dipimpin oleh Ir. Siti Rahayu, akan bertanggung jawab atas efisiensi dan modernisasi rantai pasok logistik militer. Ini mencakup pengadaan, distribusi, dan pemeliharaan Alutsista serta kebutuhan operasional lainnya, memastikan kesiapan tempur yang optimal.

Adapun Badan Pengembangan Teknologi Pertahanan, dengan Prof. Dr. Andi Wijaya sebagai nakhoda, akan menjadi garda terdepan dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi mutakhir untuk mendukung kebutuhan pertahanan. Fokusnya pada inovasi dalam sistem persenjataan, teknologi siber, dan penguatan industri pertahanan dalam negeri.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan geopolitik yang dinamis. Beliau juga menyoroti peran strategis setiap badan dalam mewujudkan pertahanan yang tangguh dan disegani.

“Kita harus terus memperkuat fondasi pertahanan negara kita. Pelantikan para Kepala Badan ini adalah langkah strategis untuk memastikan Kementerian Pertahanan memiliki kepemimpinan yang visioner, adaptif, dan mampu merespons setiap ancaman dengan sigap. Masa depan pertahanan Indonesia bergantung pada kemampuan kita untuk berinovasi dan bersinergi,” tegas Presiden Prabowo.

Pengamat militer dari Universitas Pertahanan, Dr. Purnomo Hadi, menilai pelantikan ini sebagai sinyal kuat komitmen pemerintah terhadap reformasi pertahanan. “Ini adalah langkah proaktif yang menunjukkan Presiden Prabowo memahami urgensi penguatan struktur internal Kemenhan. Dengan adanya pemimpin baru yang spesifik di area kebijakan, logistik, dan teknologi, diharapkan ada akselerasi dalam program modernisasi dan peningkatan kapabilitas pertahanan kita,” ujar Dr. Purnomo saat dihubungi 10 August 2025.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.