Prabowo Panggil Kapolri Bahas Keamanan Nasional Jelang Kunjungan Malaysia

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada 25 October 2025. Pertemuan mendadak ini berlangsung beberapa jam sebelum Presiden Prabowo bertolak menuju Kuala Lumpur, Malaysia, untuk kunjungan kenegaraan pertamanya di awal masa jabatannya. Spekulasi mengenai agenda pembahasan pun mencuat, namun sumber terdekat menyebutkan fokus utama adalah konsolidasi keamanan domestik dan koordinasi pengamanan menjelang perjalanan luar negeri yang sangat dinanti ini.

Fokus Utama: Keamanan Domestik dan Regional

Pertemuan tertutup antara Presiden Prabowo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diperkirakan membahas sejumlah isu krusial terkait stabilitas keamanan dalam negeri. Sumber dari lingkaran Istana yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa Presiden ingin memastikan semua sektor keamanan berada dalam kondisi prima, terutama mengingat dinamika nasional dan berbagai tantangan yang mungkin muncul.

Beberapa topik yang kemungkinan besar menjadi bahasan meliputi perkembangan situasi keamanan nasional terkini, upaya pemberantasan kejahatan transnasional seperti narkoba dan terorisme, serta kesiapan aparat penegak hukum dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat. Selain itu, aspek pengamanan VVIP selama kunjungan Presiden ke luar negeri juga menjadi prioritas. “Presiden selalu menekankan pentingnya stabilitas keamanan sebagai fondasi utama pembangunan dan investasi, oleh karena itu briefing rutin dari Kapolri adalah suatu keharusan,” ujar sumber tersebut.

Analisis pengamat politik dan keamanan, Dr. Ardan Cahyono dari Universitas Indonesia, menyebutkan bahwa pemanggilan Kapolri jelang kunjungan ke luar negeri adalah hal yang wajar dan strategis. “Ini menunjukkan Presiden Prabowo memberikan perhatian serius terhadap keamanan internal, bahkan ketika beliau tidak berada di negara. Koordinasi antara kepala negara dan pimpinan lembaga keamanan tertinggi sangat vital untuk memastikan roda pemerintahan berjalan lancar tanpa gangguan, serta mengantisipasi potensi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri,” jelas Ardan.

“Setiap perjalanan Presiden ke luar negeri tidak hanya membawa misi diplomatik, tetapi juga representasi kedaulatan negara. Memastikan keamanan dalam negeri terjaga selama beliau tidak di tempat adalah prasyarat mutlak. Diskusi dengan Kapolri adalah bagian integral dari persiapan komprehensif ini, mencakup intelijen, pengamanan fisik, hingga potensi respons terhadap segala kemungkinan di tanah air.”

— Pejabat Senior Sekretariat Kabinet (Anonim)

Signifikansi Kunjungan Perdana ke Malaysia

Kunjungan Presiden Prabowo ke Kuala Lumpur dijadwalkan akan menjadi agenda penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Rencananya, Presiden akan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. Pembahasan diperkirakan mencakup kerja sama ekonomi, pertahanan, isu perbatasan, dan posisi kedua negara dalam menghadapi dinamika geopolitik regional maupun global.

Malaysia merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan baru yang saling menguntungkan, terutama dalam sektor perdagangan, investasi, dan pariwis. Selain itu, isu-isu terkait perlindungan warga negara Indonesia di Malaysia dan kerja sama dalam penanganan pekerja migran juga diprediksi akan menjadi agenda pembicaraan utama.

Pemilihan Malaysia sebagai salah satu negara pertama yang dikunjungi oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai mencerminkan prioritas pemerintah dalam memperkuat diplomasi regional dan menjaga stabilitas kawasan. Langkah ini juga dapat diartikan sebagai sinyal komitmen Indonesia untuk terus bekerja sama erat dengan negara-negara tetangga demi kemajuan dan kemakmuran bersama di Asia Tenggara.

Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda