Pramono Usulkan Taman Buka 24 Jam: Inspirasi London Hadapi Kekhawatiran Publik

[Kota/Daerah] – Sebuah gagasan berani telah dilontarkan oleh Pramono, seorang pejabat di bidang pengelolaan ruang terbuka hijau, yang mengusulkan agar taman-taman kota dibuka selama 24 jam penuh. Inspirasi utama di balik proposal ini datang dari keberhasilan pengelolaan taman-taman di London, Inggris, yang beroperasi sepanjang waktu dan menjadi pusat aktivitas publik tanpa henti. Namun, usulan ini tidak luput dari sorotan dan memicu kekhawatiran publik terkait potensi penyalahgunaan fasilitas.

Dalam pernyataannya kepada awak media pada 28 June 2025, Pramono menjelaskan visinya untuk menciptakan ruang publik yang lebih inklusif dan adaptif terhadap gaya hidup masyarakat modern. Ia berpendapat bahwa pembatasan jam operasional taman saat ini membatasi potensi penuh area hijau sebagai jantung kota yang hidup, tempat interaksi sosial, dan wadah berbagai kegiatan komunitas.

Mendorong Ruang Publik Inklusif dan Produktif

Pramono membayangkan taman-taman kota yang tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi siang hari, melainkan juga menjadi oase bagi warga yang ingin berolahraga di dini hari, menikmati suasana malam, atau bahkan mengadakan kegiatan komunitas di luar jam kerja tradisional. Menurutnya, konsep taman 24 jam akan meningkatkan utilisasi aset kota dan memberikan fleksibilitas lebih bagi warga dalam menikmati fasilitas publik.

Kita melihat bagaimana kota-kota besar di dunia, seperti London, berhasil mengintegrasikan taman-taman mereka ke dalam denyut kehidupan malam. Hyde Park atau Regents Park tidak hanya ramai di siang hari, tetapi juga menjadi pusat aktivitas hingga larut malam dengan aman dan tertib, ujar Pramono, menyoroti potensi pariwisata dan peningkatan kualitas hidup yang bisa dicapai.

Pembukaan taman non-stop ini, lanjut Pramono, dapat memicu pertumbuhan ekonomi lokal di sekitarnya, dengan munculnya kafe atau gerai makanan yang melayani pengunjung di luar jam normal. Selain itu, ia percaya bahwa semakin banyak orang yang menggunakan taman, semakin aman pula lingkungan tersebut karena adanya pengawasan sosial yang alami.

Menepis Kekhawatiran dan Strategi Pengamanan

Meski menjanjikan banyak keuntungan, usulan Pramono tidak lepas dari kekhawatiran mendalam yang diungkapkan oleh sebagian masyarakat dan pemerhati sosial. Kekhawatiran utama berkisar pada potensi peningkatan tindak kriminalitas dan penyalahgunaan area taman untuk aktivitas tidak senonoh jika pengawasan berkurang di malam hari.

Pramono menyampaikan bahwa ia menyadari bahwa selama ini terdapat kekhawatiran bahwa taman akan disalahgunakan sebagai tempat untuk melakukan perilaku asusila jika dibuka selama 24 jam.

Menanggapi kekhawatiran ini, Pramono menegaskan bahwa konsep taman 24 jam akan disertai dengan strategi pengamanan yang komprehensif. Rencana tersebut meliputi peningkatan jumlah dan kualitas pencahayaan di seluruh area taman, pemasangan kamera pengawas (CCTV) di titik-titik strategis yang terhubung langsung dengan pusat kendali keamanan, serta penambahan patroli rutin dari petugas keamanan dan polisi.

Kami tidak akan membuka taman tanpa persiapan matang. Inspirasi dari London juga mencakup sistem keamanannya yang terpadu. Kita akan belajar dari praktik terbaik mereka, termasuk melibatkan komunitas lokal dalam pengawasan lingkungan, membentuk kelompok penjaga taman dari warga, dan mengedukasi publik mengenai etika penggunaan ruang publik, jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa akan ada evaluasi berkala dan kemungkinan implementasi bertahap melalui proyek percontohan di beberapa taman sebelum diterapkan secara luas.

Masa depan taman kota mungkin sedang berada di persimpangan jalan, antara mempertahankan status quo atau berani berinovasi demi kota yang lebih dinamis. Proposal Pramono membuka diskusi penting tentang bagaimana kota-kota kita dapat menjadi lebih inklusif, aman, dan produktif secara bersamaan, sekaligus menantang kita untuk mendefinisikan ulang peran ruang terbuka hijau dalam kehidupan urban.

Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda