Premier League Jelaskan Kontroversi Gol Van Dijk: Keputusan Krusial di Laga Puncak
Sebuah gol sundulan yang dicetak kapten Liverpool, Virgil van Dijk, ke gawang Manchester City dalam laga krusial Liga Primer Inggris beberapa waktu lalu, secara mengejutkan dianulir oleh wasit. Keputusan ini sontak memicu gelombang perdebatan sengit di kalangan penggemar, pengamat sepak bola, dan bahkan di ruang ganti kedua tim. Menanggapi polemik yang kian memanas, pihak Premier League akhirnya buka suara, memberikan penjelasan resmi terkait pembatalan gol yang berpotensi mengubah arah persaingan gelar juara musim ini.
Insiden tersebut terjadi di menit ke-78 pertandingan sengit yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Etihad pada 09 November 2025. Kala itu, Liverpool sedang berupaya keras untuk mencetak gol kemenangan setelah sempat tertinggal. Dari skema sepak pojok, bola melambung tinggi ke kotak penalti dan disambut sundulan keras oleh Van Dijk yang mengoyak jala gawang Ederson. Kegembiraan para pemain dan pendukung Liverpool seketika sirna ketika wasit utama meniup peluit, mengisyaratkan adanya pelanggaran sebelum gol terjadi. Setelah meninjau tayangan ulang VAR, keputusan pembatalan gol pun dikonfirmasi.
Penjelasan Resmi Premier League
Melalui juru bicaranya, Premier League mengemukakan bahwa keputusan untuk membatalkan gol tersebut didasarkan pada adanya pelanggaran yang jelas terhadap kiper Manchester City, Ederson, dalam fase build-up serangan. Pelanggaran tersebut dianggap dilakukan oleh pemain Liverpool lainnya, Alexis Mac Allister, yang dinilai menghalangi pergerakan Ederson untuk bereaksi terhadap bola.
“Berdasarkan tinjauan VAR yang komprehensif, wasit menilai terjadi pelanggaran yang jelas dan nyata terhadap penjaga gawang Manchester City sebelum bola disundul masuk ke gawang. Penjaga gawang Ederson secara signifikan terhalang oleh pergerakan pemain Liverpool nomor 10 (Alexis Mac Allister), yang mencegahnya untuk secara efektif menantang bola. Sesuai dengan Hukum Permainan, jika seorang pemain melakukan pelanggaran terhadap lawan atau melakukan pelanggaran dalam persiapan untuk mencetak gol atau setelah mencetak gol, gol tersebut harus dibatalkan.”
Penjelasan ini menegaskan bahwa fokus pelanggaran bukan pada Van Dijk secara langsung, melainkan pada interaksi antara Mac Allister dan Ederson yang mendahului gol. Wasit dan tim VAR berpendapat bahwa gangguan tersebut cukup signifikan untuk memengaruhi kemampuan kiper dalam melakukan penyelamatan atau perebutan bola, sehingga memenuhi kriteria pelanggaran yang harus dianulir.
Reaksi dan Implikasi Klasemen
Keputusan kontroversial ini tentu saja menimbulkan beragam reaksi. Pelatih Liverpool, Jürgen Klopp, dalam konferensi pers pasca-pertandingan, menyatakan kekecewaannya namun juga mencoba menghormati keputusan wasit. “Saya belum melihatnya kembali dengan jelas, tetapi di lapangan, rasanya seperti gol yang sah. Namun, wasit memutuskan lain dan kami harus menerimanya,” ujar Klopp.
Di sisi lain, Pep Guardiola, manajer Manchester City, mengakui bahwa momen seperti itu selalu sulit diputuskan, namun menyatakan keyakinannya pada sistem VAR. “VAR ada di sana untuk membantu. Jika mereka mengatakan itu pelanggaran, maka itu adalah pelanggaran,” katanya. Para penggemar, terutama di media sosial, terbelah menjadi dua kubu, memperdebatkan apakah kontak tersebut cukup kuat untuk disebut pelanggaran atau bagian dari intensitas permainan.
Secara signifikan, hasil imbang 1-1 ini memiliki dampak besar terhadap persaingan gelar Premier League. Dengan dibatalkannya gol Van Dijk, Liverpool kehilangan potensi tiga poin yang bisa membuat mereka unggul di puncak klasemen. Alih-alih, mereka harus puas berbagi poin dan menjaga persaingan tetap ketat dengan Manchester City serta Arsenal, menjanjikan perebutan gelar yang semakin sengit hingga akhir musim.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
