Purbaya: Insentif Pasar Modal Menanti, Praktik Nakal Pasti Dirapikan!

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali melontarkan peringatan tegas yang menggarisbawahi komitmen pemerintah terhadap integritas pasar modal. Dalam pernyataan terbarunya, Purbaya menegaskan bahwa pemerintah siap menggelontorkan insentif guna memacu pertumbuhan industri pasar modal nasional. Namun, insentif tersebut tidak akan diberikan secara cuma-cuma, melainkan bergantung pada upaya serius para pelaku pasar untuk menertibkan praktik-praktik yang merugikan investor kecil. Pernyataan ini sekaligus menyoroti prioritas pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang adil dan transparan di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompleks.

Purbaya menekankan bahwa kepercayaan investor, terutama investor ritel, adalah fondasi utama bagi keberlanjutan dan kesehatan pasar modal. Tanpa kepercayaan yang kokoh, upaya pemerintah untuk memperdalam pasar modal dan menjadikannya sumber pendanaan yang vital bagi perekonomian akan sia-sia. Oleh karena itu, langkah-langkah penertiban dan penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang merusak pasar menjadi mutlak diperlukan sebelum stimulus lebih lanjut diberikan.

Komitmen Pemerintah Jaga Kepercayaan Investor

Pemerintah menyadari potensi besar pasar modal sebagai lokomotif perekonomian. Berbagai insentif telah disiapkan, mulai dari kemudahan regulasi, insentif pajak, hingga pengembangan infrastruktur pendukung, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak emiten dan investor. Namun, Purbaya menegaskan bahwa pemberian insentif ini harus diimbangi dengan tanggung jawab penuh dari para pelaku pasar. Praktik seperti manipulasi harga, insider trading, atau skema pump-and-dump yang kerap merugikan investor kecil, tidak akan ditoleransi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan pasar modal yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkualitas dan berintegritas.

Dalam beberapa waktu terakhir, sorotan terhadap praktik-praktik merugikan di pasar modal memang seringkali muncul ke permukaan. Kasus-kasus yang melibatkan kerugian investor kecil akibat informasi yang tidak transparan atau ulah oknum tertentu telah merusak citra pasar modal. Oleh karena itu, pernyataan Purbaya ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Langkah proaktif dari regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diharapkan dapat bersinergi dengan kebijakan Menkeu untuk memastikan pasar berfungsi secara efisien dan adil.

Peringatan Keras Terhadap Praktik Merugikan

Nada tegas Purbaya Yudhi Sadewa dalam pernyataannya mencerminkan urgensi masalah integritas pasar. Ia secara lugas mengisyaratkan bahwa pemerintah tidak akan ragu mengambil tindakan keras terhadap siapa pun yang mencoba memanfaatkan celah atau melakukan praktik curang demi keuntungan pribadi, khususnya dengan mengorbankan investor yang lebih rentan. Pernyataan tersebut bukan hanya sebuah peringatan, melainkan juga janji untuk merapikan segala bentuk penyimpangan.

“Saya tegaskan, pemerintah siap merapikan praktik-praktik yang tidak sesuai di pasar modal sehingga tidak macam-macam lagi. Ini demi kebaikan bersama, demi masa depan pasar modal yang sehat dan berkeadilan bagi semua pihak, terutama investor kecil,” ujar Purbaya dengan nada serius, 09 October 2025.

Peringatan ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh ekosistem pasar modal, mulai dari bursa, sekuritas, manajer investasi, hingga emiten, untuk secara kolektif meningkatkan tata kelola dan kepatuhan. Edukasi investor juga menjadi salah satu kunci penting untuk membentengi mereka dari godaan investasi berisiko tinggi yang tidak transparan. Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan pasar modal Indonesia dapat berjalan seiring dengan peningkatan perlindungan bagi seluruh partisipannya.

Kementerian Keuangan, bersama dengan OJK dan Bank Indonesia, terus berkoordinasi untuk memperkuat kerangka regulasi dan pengawasan. Upaya ini meliputi pembaruan aturan, peningkatan kapasitas pengawasan, serta penggunaan teknologi untuk mendeteksi potensi penyimpangan sejak dini. Dengan kombinasi insentif dan pengawasan ketat, pemerintah optimistis pasar modal Indonesia dapat mencapai potensi maksimalnya sebagai salah satu pilar ekonomi nasional yang kuat dan stabil di masa depan.

Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda