December 28, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Rabiot Puji Perubahan Leao di Milan, Ingatkan Bahaya Puas Diri

Pemain bintang AC Milan, Rafael Leao, kembali menjadi sorotan setelah gelandang Juventus, Adrien Rabiot, secara terbuka memuji perkembangannya, namun tak lupa menyematkan peringatan penting. Komentar Rabiot, yang disampaikan dalam sebuah wawancara baru-baru ini, menggarisbawahi evolusi positif Leao di lapangan, sekaligus menyoroti tantangan yang harus dihadapi untuk mempertahankan performa puncak di kancah sepak bola elite Eropa.

Transformasi Leao di San Siro

Perubahan signifikan dalam etos kerja dan kematangan Rafael Leao musim ini memang tak luput dari perhatian para pengamat dan rivalnya. Sebelumnya, pemain sayap asal Portugal ini kerap dikritik karena inkonsistensi, kurangnya kontribusi defensif, dan terkadang terlihat mudah frustrasi di lapangan. Namun, di bawah arahan pelatih Stefano Pioli, Leao tampak telah menemukan keseimbangan baru.

Musim ini, Leao telah memantapkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci AC Milan, menjadi motor serangan yang kerap menciptakan peluang berbahaya melalui kecepatan, dribel memukau, dan kemampuan mencetak gol atau assist. Peningkatan kedewasaan dan tanggung jawabnya di lapangan telah membuat dia menjadi figur yang lebih diandalkan, tidak hanya dalam urusan menyerang tetapi juga lebih sering membantu pertahanan, mencerminkan komitmen yang lebih besar terhadap tim.

Rabiot, yang merupakan rival Leao di Serie A, menggarisbawahi evolusi positif tersebut, memberikan pandangan dari perspektif seorang lawan yang menghormati kualitas dan perkembangan individu. Ini bukanlah pujian biasa, melainkan pengakuan dari seorang pemain top terhadap transformasi yang berhasil dilakukan Leao di level tertinggi.

“Saya melihat Rafael Leao jauh berbeda sekarang. Dia telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam sikapnya di lapangan dan itu sangat positif bagi Milan. Namun, penting baginya untuk tidak cepat berpuas diri, karena potensi yang ia miliki masih sangat besar dan banyak hal yang bisa ia tingkatkan,” ujar Rabiot dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Tantangan Menjaga Konsistensi di Puncak

Peringatan dari Rabiot bukan tanpa dasar. Dalam dunia sepak bola modern yang sangat kompetitif, menjaga konsistensi dan terus berkembang adalah kunci untuk mencapai status legenda. Leao, yang baru berusia 24 tahun pada 25 December 2025, masih memiliki banyak tahun karier di depannya dan potensi yang belum sepenuhnya tergali. Peringatan untuk tidak cepat berpuas diri adalah pengingat bahwa tekanan dan ekspektasi akan terus meningkat seiring dengan performanya.

Rabiot sendiri adalah pemain berpengalaman yang telah merasakan pasang surut dalam kariernya bersama Paris Saint-Germain dan Juventus. Ia memahami betul bagaimana ekspektasi media, penggemar, dan manajemen klub dapat memengaruhi mental seorang pemain. Nasihatnya kepada Leao mencerminkan keinginan seorang profesional untuk melihat bakat besar berkembang sepenuhnya tanpa terhambat oleh mentalitas berpuas diri.

AC Milan sangat bergantung pada Leao untuk mencapai ambisi mereka di Serie A dan Liga Champions. Oleh karena itu, kemampuan Leao untuk terus memperbaiki diri, baik dalam hal teknis maupun mental, akan menjadi faktor krusial bagi kesuksesan Rossoneri di masa mendatang. Pujian dan peringatan dari Adrien Rabiot ini menjadi pengingat bagi Rafael Leao bahwa perjalanannya sebagai pesepak bola kelas dunia masih panjang dan membutuhkan dedikasi yang tak henti-hentinya.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda