Rentetan Gempa Guncang Indonesia: BMKG Catat Enam Kejadian dalam Sehari

Serangkaian gempa bumi telah mengguncang berbagai wilayah di Indonesia sepanjang hari ini, 12 August 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya enam aktivitas seismik signifikan hingga pukul 19.30 WIB. Peristiwa ini menambah daftar panjang fenomena alam yang rutin terjadi di Nusantara, mengingat posisinya yang berada di jalur Cincin Api Pasifik.
Meskipun frekuensinya cukup tinggi, sebagian besar gempa dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan berarti dan tidak memicu potensi tsunami. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta selalu mengandalkan informasi resmi dari lembaga berwenang.
Kronologi Gempa di Berbagai Wilayah
BMKG merilis data bahwa gempa-gempa tersebut tersebar dari ujung barat hingga timur Nusantara, dengan kekuatan dan kedalaman yang bervariasi. Kejadian pertama tercatat pada dini hari, kemudian disusul oleh beberapa gempa susulan hingga petang. Sebaran lokasi menunjukkan kompleksitas aktivitas tektonik di beberapa lempeng dan sesar aktif di Indonesia.
Salah satu gempa paling signifikan tercatat di perairan barat daya Mentawai, Sumatera Barat, dengan magnitudo M 5,2 pada dini hari dan kedalaman menengah. Disusul kemudian oleh gempa berkekuatan M 4,8 di dekat Sukabumi, Jawa Barat, yang dirasakan oleh sebagian warga. Kejadian lain juga dilaporkan di perairan Halmahera Utara dengan magnitudo M 5,0, serta beberapa gempa berskala lebih kecil di wilayah Sulawesi dan Papua.
Meskipun beberapa di antaranya dirasakan oleh penduduk setempat, terutama di daerah yang lebih dekat dengan episentrum, laporan kerusakan parah atau korban jiwa belum diterima hingga berita ini diturunkan. Kedalaman pusat gempa yang bervariasi, dari dangkal hingga menengah, menunjukkan aktivitas tektonik yang kompleks di beberapa segmen lempeng tektonik.
Imbauan dan Kesiapsiagaan BMKG
Menyikapi rentetan gempa ini, BMKG terus memantau dengan ketat setiap perkembangan aktivitas gempa bumi di seluruh wilayah Indonesia. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya menyatakan bahwa kejadian ini adalah hal yang wajar mengingat kondisi geologis Indonesia.
“Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap diimbau untuk selalu waspada dan mengakses informasi resmi hanya dari BMKG. Kami terus mengamati dan akan segera mengumumkan jika ada potensi bahaya yang lebih besar. Sebagian besar gempa yang terjadi hari ini adalah gempa dangkal hingga menengah yang merupakan bagian dari aktivitas normal lempeng tektonik di Indonesia,” ujar Daryono.
Indonesia dikenal sebagai negara yang rawan gempa bumi karena terletak di Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), zona dengan aktivitas seismik dan vulkanik yang sangat tinggi. Oleh karena itu, BMKG selalu mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan edukasi bencana bagi masyarakat, termasuk cara menyelamatkan diri saat gempa terjadi dan tidak menyebarkan informasi yang tidak diverifikasi.
BMKG menegaskan bahwa kejadian gempa bumi yang beruntun hari ini masih dalam batas kewajaran mengingat kondisi geologis Indonesia. Pusat-pusat informasi BMKG di seluruh daerah tetap siaga 24 jam untuk memberikan pembaruan data dan peringatan dini kepada publik guna meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda