August 10, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

SEA V League 2025: Timnas Voli Putri Indonesia Nirkemenangan di Dua Putaran

Timnas voli putri Indonesia menuntaskan partisipasinya di ajang SEA V League 2025 putaran kedua dengan hasil yang mengecewakan. Setelah kembali takluk dari Filipina pada laga penutup di Nakhon Ratchasima, Thailand, 10 August 2025, skuad Merah Putih harus puas mengakhiri seluruh rangkaian turnamen tanpa meraih satu pun kemenangan, mengulang catatan identik dari putaran pertama. Prestasi ini tentu menjadi sorotan tajam bagi tim yang diperkuat bintang seperti Megawati Hangestri Pertiwi.

Dominasi Lawan dan Absennya Peningkatan Kinerja

Kekalahan dari Filipina pada Minggu (25/8/2025) waktu setempat, dengan skor 1-3 (20-25, 25-23, 22-25, 23-25) menegaskan kesulitan Timnas Indonesia menghadapi tim-tim regional. Ini adalah kekalahan ketiga beruntun di putaran kedua, setelah sebelumnya dibekuk oleh Thailand (0-3) dan Vietnam (0-3). Pola ini sama persis dengan putaran pertama di Hanoi, Vietnam, di mana Indonesia juga menderita tiga kekalahan tanpa sekalipun memetik poin.

Meskipun sempat menunjukkan perlawanan sengit, terutama di set kedua melawan Filipina dan beberapa momen di pertandingan lainnya, konsistensi menjadi masalah utama. Penerimaan bola pertama yang kerap goyah, variasi serangan yang minim, serta koordinasi blok yang belum padu, menjadi pekerjaan rumah besar bagi jajaran pelatih. Megawati Hangestri, sebagai tumpuan utama, memang beberapa kali menunjukkan kelasnya dengan smes keras, namun dukungan dari rekan setimnya belum cukup untuk membalikkan keadaan.

Evaluasi Menyeluruh dan Tantangan ke Depan

Hasil tanpa kemenangan di dua putaran SEA V League 2025 memicu tanda tanya besar terhadap program pembinaan dan persiapan timnas voli putri Indonesia. Turnamen ini seharusnya menjadi ajang penting untuk mengukur kekuatan dan mematangkan strategi jelang kompetisi yang lebih besar. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kesenjangan dengan negara-negara adidaya voli di Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam, bahkan Filipina, masih cukup lebar.

“Kami sangat menyadari bahwa hasil ini jauh dari harapan. Sebuah evaluasi menyeluruh harus segera dilakukan, mulai dari aspek teknis, taktis, hingga mental pemain. Ini adalah pelajaran berharga dan momentum bagi kami untuk berbenah secara fundamental demi masa depan voli putri Indonesia,” ujar salah seorang pengurus PBVSI, yang enggan disebutkan namanya, menyoroti performa tim.

Ke depan, Timnas voli putri Indonesia dihadapkan pada tugas berat untuk segera bangkit. Penting bagi Federasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) untuk menyusun program jangka panjang yang komprehensif, meliputi regenerasi pemain, peningkatan kualitas liga domestik, hingga pengiriman atlet untuk menimba ilmu di luar negeri. Harapan besar tetap disematkan agar Timnas voli putri Indonesia dapat kembali bersaing dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional pada turnamen-turnamen mendatang.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.