December 4, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Sinergi Tiga Menteri: Optimalisasi Aset Olahraga Nasional untuk Ekonomi dan Prestasi

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, secara resmi mengumumkan inisiatif strategis untuk menyinergikan pengelolaan aset-aset olahraga di seluruh Indonesia. Langkah kolaboratif ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi aset negara, tidak hanya sebagai fasilitas olahraga semata, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan prestasi olahraga nasional.

Visi Optimalisasi Aset dan Dampak Ekonomi

Inisiatif sinergi ini lahir dari kesadaran akan banyaknya aset olahraga milik pemerintah daerah maupun pusat yang kurang termanfaatkan secara optimal. Banyak fasilitas, mulai dari stadion megah hingga gelanggang olahraga komunitas, menghadapi tantangan dalam hal pemeliharaan, operasional, dan pemanfaatan yang berkelanjutan. Kondisi ini seringkali menyebabkan aset-aset tersebut menjadi beban anggaran alih-alih sumber pendapatan atau pusat kegiatan yang produktif.

Menpora Erick Thohir menekankan bahwa era saat ini menuntut pemerintah untuk lebih inovatif dalam mengelola sumber daya. “Aset-aset olahraga kita memiliki potensi luar biasa yang selama ini mungkin belum sepenuhnya tergali. Melalui sinergi ini, kami ingin memastikan aset tersebut tidak hanya terawat dengan baik, tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong ekosistem olahraga nasional yang lebih kuat,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, 02 December 2025.

“Kami melihat bahwa pengelolaan aset olahraga tidak bisa lagi berdiri sendiri. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, regulasi, hingga pemberdayaan ekonomi. Sinergi ini adalah kunci untuk mengubah tantangan menjadi peluang besar bagi bangsa.”

— Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga

Pelibatan Kementerian Koperasi dan UKM menjadi krusial dalam aspek pemberdayaan ekonomi. MenKopUKM Teten Masduki menjelaskan bahwa UMKM lokal akan diberi prioritas untuk mengelola berbagai layanan penunjang di area fasilitas olahraga, seperti katering, merchandise, penyewaan perlengkapan, hingga jasa kebersihan dan keamanan. Hal ini diharapkan tidak hanya menciptakan roda ekonomi baru di sekitar fasilitas olahraga tetapi juga memajukan UMKM daerah.

Mekanisme Sinergi dan Peran Masing-masing Kementerian

Mekanisme sinergi pengelolaan aset olahraga akan melibatkan pembentukan tim kerja bersama yang bertugas mengidentifikasi, memetakan, dan menyusun rencana pengelolaan aset secara terpadu. Peran masing-masing kementerian akan sangat spesifik:

  • Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan bertindak sebagai koordinator utama, fokus pada aspek pengembangan olahraga, kalender kegiatan, standardisasi fasilitas, dan pembinaan atlet. Kemenpora juga akan mendorong penggunaan aset untuk program-program pelatihan dan kompetisi berskala nasional maupun internasional.
  • Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan berperan vital dalam mengoordinasikan pemerintah daerah (Pemda) selaku pemilik dan pengelola utama sebagian besar aset olahraga. Mendagri akan memastikan adanya payung hukum yang jelas, fasilitasi perizinan, serta integrasi rencana pengelolaan aset dalam program pembangunan daerah. Hal ini termasuk kemudahan dalam proses kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau pihak swasta.
  • Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) akan fokus pada pemberdayaan UMKM. Ini mencakup pelatihan manajerial dan kewirausahaan bagi pelaku UMKM yang akan terlibat, akses permodalan, serta pendampingan untuk memastikan standar layanan yang profesional dan berkelanjutan di fasilitas olahraga.

Inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem olahraga yang lebih hidup dan mandiri, mengurangi ketergantungan pada anggaran pemerintah semata, serta menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur penting dalam pengelolaan aset negara yang lebih efektif dan efisien di masa mendatang.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda