August 7, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Tangerang Dihantui Cuaca Ekstrem: BPBD Serukan Peningkatan Kewaspadaan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, mengeluarkan imbauan serius terkait potensi perubahan cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga akhir pekan ini. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena alam yang dapat memicu berbagai risiko, mulai dari banjir, genangan air, hingga pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Peringatan ini dikeluarkan menyusul prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan adanya peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jabodetabek, termasuk Kota Tangerang. Kondisi atmosfer yang labil berpotensi menciptakan kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu, menuntut kesiapsiagaan dari seluruh elemen masyarakat.

Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, menjelaskan bahwa imbauan ini merupakan langkah antisipasi dini untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin timbul. Menurutnya, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa cuaca ekstrem kerap menyebabkan gangguan aktivitas warga dan kerugian material.

“Kami mengimbau masyarakat untuk senantiasa memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi dan selalu waspada. Perubahan cuaca dapat terjadi sangat cepat, dari cerah ke hujan lebat disertai angin kencang dalam hitungan menit. Ini berpotensi menyebabkan genangan di jalan, pohon tumbang, bahkan korsleting listrik,” ujar Maryono Hasan pada 06 August 2025.

Maryono menambahkan, area-area yang secara historis rawan banjir atau genangan seperti beberapa titik di Kecamatan Karawaci, Ciledug, dan Jatiuwung diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, warga yang tinggal di dekat sungai atau daerah dataran rendah juga perlu memperhatikan potensi luapan air.

Langkah-langkah Preventif dan Kesiapsiagaan

BPBD Kota Tangerang juga merinci beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem. Pertama, membersihkan saluran air dan gorong-gorong di sekitar rumah secara berkala untuk mencegah sumbatan yang dapat memicu genangan atau banjir lokal.

Kedua, memangkas ranting pohon yang terlalu rimbun atau lapuk di lingkungan sekitar rumah, terutama yang berdekatan dengan jaringan listrik, guna menghindari risiko pohon tumbang saat angin kencang. Ketiga, menyiapkan tas siaga bencana yang berisi dokumen penting, obat-obatan pribadi, makanan instan, air minum, senter, dan power bank, sebagai antisipasi jika terjadi pemadaman listrik atau situasi darurat yang memerlukan evakuasi.

Keempat, masyarakat diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat hujan deras dan angin kencang. Kelima, segera melaporkan kepada pihak berwenang seperti BPBD atau RT/RW setempat jika menemukan potensi bahaya seperti pohon miring, kabel listrik menjuntai, atau genangan air yang tidak surut.

BPBD Kota Tangerang sendiri telah menyiagakan personel dan peralatan, termasuk perahu karet dan pompa air, di beberapa titik strategis yang dianggap rawan. Koordinasi dengan instansi terkait seperti PLN dan Dinas Lingkungan Hidup juga terus diperkuat untuk respons cepat terhadap insiden yang mungkin terjadi. Pemerintah Kota Tangerang bersama BPBD dan instansi terkait terus berupaya memastikan kesiapsiagaan kota dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini. Namun, peran serta aktif masyarakat menjadi faktor krusial dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Dengan kewaspadaan dan kerja sama, diharapkan dampak buruk cuaca dapat diminimalisir.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.