December 28, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Tangerang Geser Perayaan Tahun Baru: Doa Bersama Gantikan Pesta Kembang Api

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang secara resmi mengimbau seluruh warganya untuk merayakan malam pergantian tahun baru dengan fokus pada kegiatan positif dan spiritual, menggantikan tradisi pesta kembang api dan hiburan berlebihan. Keputusan ini, yang diumumkan pada 24 December 2025, merupakan bagian dari upaya Pemkot untuk menciptakan suasana malam tahun baru yang lebih khidmat, aman, dan bermakna bagi masyarakat.

Melalui berbagai kanal komunikasi, Pemkot Tangerang mengajak warga untuk mengisi malam tersebut dengan doa bersama, zikir, dan kegiatan keagamaan lainnya di masjid atau musala, serta berkumpul bersama keluarga untuk refleksi dan mempererat tali silaturahmi. Langkah ini menandai pergeseran prioritas dari perayaan yang cenderung hura-hura menjadi kegiatan yang lebih introspektif dan bermanfaat.

Fokus pada Ketenangan dan Refleksi Diri

Langkah Pemkot Tangerang ini tidak terlepas dari pertimbangan keamanan dan ketertiban umum. Setiap tahun, perayaan dengan kembang api kerap menimbulkan insiden mulai dari luka bakar, kebakaran, hingga polusi suara dan udara yang mengganggu kenyamanan warga, terutama lansia dan anak-anak. Selain itu, potensi kerumunan massa yang tidak terkontrol juga menjadi perhatian dalam menjaga ketertiban.

Wali Kota Tangerang menekankan pentingnya memaknai pergantian tahun sebagai momen untuk evaluasi diri dan merencanakan masa depan yang lebih baik. Beliau mengutarakan bahwa semangat kebersamaan dan kekeluargaan dapat dibangun melalui kegiatan positif, bukan semata-mata kemeriahan sesaat.

“Kami ingin masyarakat merayakan pergantian tahun dengan cara yang lebih bermakna, penuh refleksi, dan jauh dari potensi bahaya. Momen ini adalah kesempatan untuk bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan, serta merencanakan masa depan dengan semangat baru, bukan sekadar hura-hura yang sesaat dan berpotensi menimbulkan masalah,” ujar Wali Kota Tangerang dalam keterangannya.

Imbauan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah di berbagai wilayah Indonesia untuk mengarahkan perayaan tahun baru ke arah yang lebih positif dan konstruktif, mengurangi dampak negatif dari kegiatan yang kurang terencana.

Alternatif Kegiatan Positif dan Imbauan Keamanan

Untuk memfasilitasi imbauan ini, beberapa masjid besar dan institusi keagamaan di Kota Tangerang dikabarkan akan menyelenggarakan acara doa bersama, zikir akbar, dan ceramah agama secara khusus pada malam pergantian tahun. Pemkot berharap warga dapat memanfaatkan fasilitas ini atau bahkan menginisiasi kegiatan serupa di lingkungan masing-masing.

Selain itu, warga juga didorong untuk memanfaatkan momen pergantian tahun dengan berkumpul bersama keluarga di rumah, melakukan kegiatan positif seperti makan malam bersama, bermain gim edukatif, atau menonton film inspiratif. “Kebersamaan dengan keluarga adalah aset berharga yang sering terabaikan di tengah hiruk pikuk perayaan,” tambah seorang pejabat Pemkot.

Terkait dengan larangan kembang api, Pemkot melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan penjualan dan penggunaan kembang api ilegal. Masyarakat diminta untuk melaporkan jika menemukan aktivitas yang melanggar ketentuan ini. Pemkot Tangerang juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk turut serta menyosialisasikan imbauan ini demi terwujudnya malam tahun baru yang aman, damai, dan penuh keberkahan.

Dengan pendekatan ini, Pemkot Tangerang berharap dapat menciptakan malam tahun baru yang tidak hanya aman dan tertib, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih mendalam dan berkelanjutan bagi seluruh warga kota.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda