Tragedi Kedoya Selatan: Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Dibunuh Suami, Pelaku Diburu

Warga Jalan Pandan II, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, masih diselimuti duka dan kengerian menyusul penemuan jenazah seorang ibu rumah tangga berinisial S (49) pada Selasa, 23 September 2025. Korban ditemukan tewas secara tidak wajar di kediamannya, dengan dugaan kuat menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri, yang kini melarikan diri. Insiden tragis ini sontak menggemparkan masyarakat sekitar dan menarik perhatian aparat kepolisian yang langsung bergerak cepat.
Kronologi Penemuan Jenazah yang Menggemparkan
Penemuan tragis itu bermula ketika salah seorang kerabat atau tetangga korban merasa curiga lantaran S tidak terlihat beraktivitas seperti biasa sejak pagi hari. Panggilan telepon yang tidak dijawab dan pintu rumah yang terkunci dari dalam memicu kekhawatiran. Setelah upaya memanggil tidak membuahkan hasil, beberapa warga berinisiatif mendatangi rumah korban. Kecurigaan semakin menguat ketika tercium bau tidak sedap dari dalam rumah.
Dengan persetujuan keluarga, warga akhirnya mendobrak pintu rumah. Mereka terkejut bukan kepalang saat menemukan S sudah tak bernyawa tergeletak di salah satu ruangan. Kondisi jenazah yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan langsung mengarah pada dugaan kuat adanya tindakan kriminal. Petugas kepolisian dari Polsek Kebon Jeruk dan Polres Metro Jakarta Barat segera tiba di lokasi setelah menerima laporan. Garis polisi segera membentang di sekitar rumah korban, mengisolasi area kejadian dari kerumunan warga yang ingin tahu.
Tim identifikasi forensik (Inafis) dikerahkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh. Petugas mengumpulkan berbagai barang bukti, termasuk sidik jari, jejak kaki, dan benda-benda lain yang relevan untuk proses penyelidikan. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi, guna memastikan penyebab kematian dan mengidentifikasi luka-luka yang dialami korban.
Penyelidikan Intensif dan Pencarian Terduga Pelaku
Kapolres Metro Jakarta Barat, [Nama Fiktif Kapolres], melalui pernyataan resminya pada 23 September 2025, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memburu terduga pelaku, yakni suami korban. “Berdasarkan bukti awal dan keterangan saksi, kuat dugaan pelaku adalah suami korban yang saat ini tidak berada di tempat kejadian. Kami telah menyebarkan ciri-ciri terduga pelaku dan melakukan pengejaran,” ujar [Nama Fiktif Kapolres].
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa korban dan suaminya diketahui sering terlibat perselisihan rumah tangga. Namun, tidak ada yang menyangka konflik tersebut bisa berujung pada tragedi memilukan ini. Polisi kini memeriksa beberapa saksi, termasuk tetangga dan kerabat korban, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai hubungan rumah tangga korban dan kemungkinan motif di balik pembunuhan ini. Pihak kepolisian juga meminta kerja sama masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan terduga pelaku.
Reaksi Warga dan Seruan Keadilan
Tragedi ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Kedoya Selatan. Rasa kaget, takut, dan marah bercampur aduk di tengah masyarakat. Banyak yang tidak menyangka insiden kekerasan domestik separah ini bisa terjadi di lingkungan mereka yang dikenal relatif tenang. Seorang tetangga korban, Ibu Rina (55), yang tinggal beberapa rumah dari kediaman almarhumah S, mengungkapkan keterkejutannya.
Kami semua kaget sekali. Ibu S itu orangnya baik, ramah, suka menyapa. Tidak menyangka bisa terjadi hal seperti ini. Apalagi ini suaminya sendiri yang diduga melakukannya. Kami berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya agar keluarga korban mendapatkan keadilan dan warga bisa merasa tenang kembali, ujar Ibu Rina dengan suara bergetar.
Kasus ini menjadi pengingat pahit akan bahaya kekerasan dalam rumah tangga yang seringkali tersembunyi. Kepolisian mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat berwajib. Komitmen penuh diberikan untuk mengungkap tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke meja hijau demi tegaknya keadilan bagi almarhumah S dan keluarganya.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda