July 13, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Wagub Rano: BMKG Kunci Mitigasi Banjir, Masyarakat dan Pemda Wajib Pantau

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, kala itu menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman banjir di Ibu Kota. Ia secara tegas meminta jajaran Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), hingga para Wali Kota di wilayah DKI Jakarta untuk rutin memeriksa prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Langkah ini dianggap krusial demi mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang tangguh dan siap menghadapi tantangan iklim.

Strategi Proaktif Hadapi Ancaman Banjir

Penekanan Wagub Rano terhadap pemantauan BMKG bukan tanpa alasan. Jakarta, dengan karakteristik geografis dan urbanisasinya yang padat, sangat rentan terhadap genangan air dan banjir, terutama saat musim penghujan tiba. Data prakiraan cuaca dari BMKG, yang mencakup informasi tentang intensitas curah hujan, potensi angin kencang, hingga pasang surut air laut, menjadi instrumen vital dalam melakukan deteksi dini dan persiapan penanganan.

Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, pihak berwenang di tingkat kota hingga basis komunitas dapat segera mengambil langkah antisipatif. Ini mencakup berbagai tindakan pencegahan seperti menyiapkan pompa air, membuka posko pengungsian, hingga melakukan evakuasi warga di area rawan bencana. Koordinasi lintas sektor juga menjadi lebih efektif, memungkinkan respons cepat dan terarah terhadap potensi ancaman banjir yang bisa datang sewaktu-waktu.

“Kita tidak bisa hanya menunggu banjir datang lalu bertindak. Kesiapan dimulai dari pemahaman terhadap potensi bencana. Prakiraan cuaca BMKG adalah kompas kita untuk navigasi musim hujan. Ini adalah tanggung jawab bersama, dari yang paling bawah di RT/RW hingga di level kota, untuk memastikan setiap informasi ini terdistribusi dan dipahami,” ujar Wagub Rano Karno dalam sebuah kesempatan.

Peran Komunitas dan Transformasi Menuju Kota Global

Program pembangunan Jakarta menuju kota global tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada penguatan kapasitas sosial dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Keterlibatan aktif RT dan RW, sebagai garda terdepan di lingkungan masyarakat, menjadi sangat strategis dalam implementasi arahan Wagub Rano. Mereka adalah jembatan informasi antara pemerintah kota dan warga, yang bisa memastikan pesan peringatan dini sampai ke setiap rumah tangga dan memobilisasi upaya gotong royong.

Selain itu, inisiatif mereka dalam menggerakkan kegiatan pembersihan saluran air, pengelolaan sampah, serta edukasi publik tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana, juga berkontribusi besar pada pengurangan risiko banjir. Pemantauan BMKG secara rutin oleh level komunitas ini akan mempercepat respons dan meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, sehingga kerugian material maupun korban jiwa dapat dihindari.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui berbagai dinas terkait, juga diharapkan terus memperkuat koordinasi dengan BMKG dan menyediakan sarana diseminasi informasi yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat hingga tingkat kelurahan dan kecamatan. Upaya proaktif ini, yang terus relevan hingga 13 July 2025, diharapkan dapat memperkuat resiliensi Ibu Kota dalam menghadapi tantangan lingkungan. Langkah-langkah terintegrasi ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan kelas dunia yang adaptif dan aman bagi seluruh warganya.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.