Woodball Indonesia Raih 8 Emas di Hong Kong, Perkuat Modal SEA Games 2025
HONG KONG – Tim nasional woodball Indonesia kembali menunjukkan taringnya di kancah internasional dengan mendulang delapan medali emas pada Kejuaraan Woodball Hong Kong Terbuka 2024 yang berlangsung di Tuen Mun Sports Ground, Hong Kong, pada akhir pekan lalu. Prestasi gemilang ini tak hanya mengukuhkan dominasi Indonesia di cabang olahraga tersebut, tetapi juga menjadi modal berharga dan suntikan optimisme jelang keikutsertaan di SEA Games 2025 yang akan diselenggarakan di Thailand.
Kabar gembira ini tersiar pada 20 October 2025, membuktikan kesiapan atlet-atlet Merah Putih dalam menghadapi kompetisi regional maupun internasional. Kedelapan medali emas tersebut diraih dari berbagai nomor, mulai dari stroke individual putra dan putri, fairway ganda campuran, hingga nomor beregu. Konsistensi performa para atlet di lapangan yang menantang berhasil membuahkan hasil maksimal, mengungguli peserta dari negara-negara lain yang juga memiliki tradisi kuat di woodball.
Dominasi di Berbagai Nomor Kompetisi
Perolehan delapan medali emas dari total sembilan nomor yang diikuti menunjukkan betapa superiornya persiapan dan mental bertanding tim Indonesia. Dalam kategori stroke individual putra, atlet andalan Indonesia berhasil menduduki podium tertinggi setelah menampilkan akurasi pukulan yang luar biasa. Demikian pula di kategori putri, wakil Indonesia tak tergoyahkan. Keberhasilan ini juga meluas ke nomor ganda campuran dan nomor beregu, di mana strategi tim dan kekompakan menjadi kunci kemenangan.
Ketua Umum Pengurus Besar Woodball Indonesia (PBWI), A.R. Krisna Sidarta, menyambut antusias hasil ini. Ia menegaskan bahwa capaian di Hong Kong bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari dedikasi dan program pembinaan yang terstruktur.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian luar biasa tim woodball di Hong Kong Terbuka. Delapan medali emas ini adalah bukti nyata dari kerja keras atlet dan pelatih, serta strategi yang tepat. Ini adalah sinyal positif bahwa kita berada di jalur yang benar menuju SEA Games 2025. Hasil ini memberikan optimisme besar bagi kontingen Indonesia untuk bisa meraih target medali emas yang ambisius di Thailand nanti,” ujar Krisna Sidarta dalam keterangan resminya pada 20 October 2025.
Krisna Sidarta juga menambahkan bahwa kompetisi di Hong Kong menjadi ajang uji coba penting untuk mengukur kemampuan dan adaptasi atlet terhadap kondisi lapangan internasional. “Berbagai simulasi pertandingan dan tekanan kompetisi telah mereka hadapi dengan baik. Ini akan menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan di masa mendatang,” imbuhnya.
Proyeksi Menuju SEA Games 2025
Dengan modal delapan medali emas dari Hong Kong Terbuka, kepercayaan diri tim woodball Indonesia melonjak signifikan dalam menatap SEA Games 2025. Ajang olahraga multicabang terbesar di Asia Tenggara tersebut menjadi target utama bagi PBWI. Pengalaman bertanding di Hong Kong dengan tingkat persaingan yang ketat diharapkan dapat mematangkan mental dan teknik para atlet.
Pelatih kepala tim nasional woodball, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa evaluasi mendalam akan segera dilakukan pasca-turnamen. “Meskipun meraih banyak emas, kami tidak akan berpuas diri. Ada beberapa aspek yang perlu diasah lagi, terutama dalam menghadapi variasi lapangan dan strategi lawan yang lebih beragam di SEA Games nanti. Program latihan akan difokuskan pada peningkatan daya tahan fisik, konsistensi pukulan, dan strategi adaptif,” jelas Budi.
PBWI berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh agar para atlet dapat mempersiapkan diri secara optimal. Rangkaian pelatihan terpusat, uji coba internal, hingga partisipasi dalam turnamen internasional lainnya telah disiapkan dalam kalender program menuju SEA Games 2025. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan tim woodball Indonesia dapat kembali mengukir sejarah dan mengharumkan nama bangsa di kancah regional.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
