Zidan, Pemuda Disabilitas yang Diwawancarai Pramono Anung, Kini Berkontribusi di TransJakarta
Zidan (20), seorang pemuda penyandang disabilitas dengan kondisi tubuh dwarfisme, kini resmi meniti karir profesional sebagai desainer grafis di PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Kisah inspiratifnya menjadi sorotan publik setelah ia sempat diwawancarai langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dalam sebuah bursa kerja, menandai sebuah perjalanan penuh semangat yang kini berbuah manis.
Peluang Emas di Bursa Kerja
Momen penting yang mengukir perjalanan Zidan terjadi beberapa waktu lalu, saat ia berpartisipasi dalam sebuah bursa kerja yang diselenggarakan untuk memfasilitasi para pencari kerja, termasuk penyandang disabilitas. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang hadir meninjau langsung, berinteraksi dengan para kandidat. Salah satu yang menarik perhatian Seskab adalah Zidan, pemuda dengan semangat membara yang tak terhalang oleh keterbatasan fisiknya.
Pramono Anung secara personal mewawancarai Zidan, bertanya tentang ambisinya, latar belakang pendidikannya, dan harapan karirnya. Wawancara singkat tersebut bukan hanya sekadar formalitas, melainkan menjadi validasi atas potensi Zidan, sekaligus pesan kuat tentang pentingnya inklusi dalam dunia kerja. Interaksi ini kemudian viral dan mendapat banyak simpati serta dukungan dari masyarakat luas, menyoroti bagaimana kesempatan yang setara dapat membuka jalan bagi banyak individu.
Potensi anak-anak muda disabilitas sangat besar, dan negara harus hadir memberikan dukungan serta peluang. Kisah Zidan adalah bukti bahwa dengan kemauan dan kesempatan, mereka bisa berkontribusi maksimal, kata Pramono Anung dalam sebuah kesempatan, menyoroti pentingnya inklusi dalam dunia kerja.
Kontribusi Zidan dan Komitmen Inklusi TransJakarta
Kini, di usianya yang ke-20 tahun, Zidan telah menempati posisi strategis sebagai desainer grafis di Transjakarta. Dalam peran barunya ini, ia bertanggung jawab untuk menciptakan berbagai materi visual yang mendukung komunikasi perusahaan, mulai dari desain kampanye, infografis, hingga elemen-elemen visual untuk platform digital dan informasi publik. Keberadaan Zidan di tim desain grafis Transjakarta diharapkan dapat membawa perspektif baru dan memperkaya kreativitas perusahaan.
Perekrutan Zidan tidak hanya menjadi pencapaian pribadi baginya, tetapi juga cerminan dari komitmen Transjakarta dalam mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif dan merangkul keberagaman. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dan berbagai pihak untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki akses yang setara terhadap pekerjaan yang layak, serta lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan karir.
Menurut manajemen Transjakarta, keberadaan karyawan penyandang disabilitas seperti Zidan tidak hanya memenuhi aspek tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan juga membawa nilai tambah yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas dan kapabilitas seseorang tidak ditentukan oleh kondisi fisik, melainkan oleh semangat, keterampilan, dan kesempatan yang diberikan. Zidan sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. Ia berharap kisahnya dapat menginspirasi lebih banyak penyandang disabilitas untuk tidak menyerah dalam mengejar impian dan membuktikan kemampuan mereka. “Ini adalah awal dari perjalanan panjang. Saya ingin terus belajar dan memberikan yang terbaik untuk Transjakarta,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Kisah Zidan adalah pengingat kuat bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk berkarya dan meraih kesuksesan. Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, potensi luar biasa dari penyandang disabilitas dapat dioptimalkan untuk kemajuan bangsa. Perjalanan Zidan dari seorang pencari kerja yang diwawancarai oleh seorang pejabat tinggi negara hingga kini menjadi profesional di salah satu BUMD transportasi terbesar di ibu kota, patut menjadi teladan bagi kita semua, pada 10 November 2025 dan di masa mendatang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
