November 13, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Bahlil Lahadalia Serukan Kader Golkar Teladani Sifat Rasulullah dalam Kepemimpinan

JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyerukan kepada seluruh kader dan keluarga besar Partai Golkar untuk meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah SAW dalam menjalankan amanah kepemimpinan dan pelayanan publik. Pesan tersebut disampaikan Bahlil dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh partai berlambang beringin tersebut di Jakarta, 25 October 2025.

Pesan Moral Kepemimpinan Profetik: Pilar Integritas Partai

Dalam sambutannya, Bahlil menekankan bahwa empat sifat utama Rasulullah SAW, yakni shiddiq (jujur), amanah (terpercaya), tabligh (komunikatif), dan fathonah (cerdas), merupakan fondasi krusial bagi setiap pemimpin, khususnya kader partai politik yang mengemban aspirasi rakyat. Ia menyebut bahwa nilai-nilai tersebut tidak hanya relevan dalam konteks keagamaan, tetapi juga esensial untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan integritas dalam setiap tindakan politik dan kebijakan.

Sifat shiddiq adalah kunci utama dalam membangun fondasi kejujuran, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Tanpa kejujuran, integritas seorang pemimpin akan dipertanyakan. Kemudian, amanah berarti setiap kader harus dapat dipercaya dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan, tidak menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi atau golongan, ujar Bahlil dalam kesempatan tersebut.

Seorang pemimpin harus memiliki sifat tabligh, yaitu mampu menyampaikan kebenaran dan berkomunikasi secara efektif dengan konstituen, menjelaskan visi dan misi partai dengan transparan. Terakhir, fathonah, kecerdasan dalam berpikir dan mengambil keputusan strategis, sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi bangsa ini. Empat pilar ini, jika dipegang teguh, akan menjadikan Golkar sebagai partai yang lebih dicintai rakyat dan mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, tegas Bahlil Lahadalia.

Bahlil menambahkan bahwa implementasi nilai-nilai tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Partai Golkar sebagai partai modern yang berintegritas dan progresif. Ia meyakini bahwa dengan meneladani kepemimpinan Rasulullah, kader Golkar akan mampu menghasilkan kebijakan yang berpihak pada rakyat, serta menjauhkan diri dari praktik-praktik korupsi dan nepotisme yang merugikan negara.

Maulid Nabi: Momentum Refleksi Etika Politik Nasional

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum yang tepat bagi seluruh elemen bangsa, termasuk partai politik, untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur dalam berkehidupan bermasyarakat dan bernegara. Bahlil menyoroti bahwa pesan moral dari Nabi Muhammad SAW bukan hanya untuk umat Muslim, tetapi juga universal bagi seluruh umat manusia dalam membangun peradaban yang adil dan makmur.

Sebagai salah satu tokoh senior di Partai Golkar yang juga menjabat posisi strategis di pemerintahan, pesan Bahlil ini mengindikasikan pentingnya sinergi antara nilai-nilai keagamaan dan etika politik dalam tata kelola pemerintahan. Ini juga merupakan upaya internal partai untuk menguatkan soliditas dan integritas kader menjelang berbagai agenda politik penting ke depan.

Acara Maulid Nabi tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi dan fungsionaris Partai Golkar, anggota DPR RI, serta perwakilan organisasi sayap partai. Atmosfer kebersamaan dan spiritualitas terasa kental, menjadi pengingat bagi para kader tentang pentingnya landasan moral dalam setiap langkah perjuangan politik mereka. Pesan Bahlil Lahadalia diharapkan tidak hanya menjadi retorika semata, namun juga diimplementasikan secara konkret dalam setiap tingkatan kepemimpinan partai, dari pusat hingga daerah, demi terwujudnya tujuan partai dalam melayani rakyat Indonesia.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.